Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi di Tengah Keramaian

14 Mei 2024   13:47 Diperbarui: 14 Mei 2024   13:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi puisinya memikat hati banyak orang
Begitu dalam dan memikat hati banyak insan Mereka duduk menikmati puisi yang ia ciptakan Terpesona, takjub, dan kagum pada tekadnya

Kini ia bukan lagi orang yang sepi di tengah keramaian Ia menjadi semangat dalam ramai yang menderu Karya tantangan dan pahitnya pengalaman Melahirkan siapa ia kini dan akan jadi semakin ke depan

Keramaian selalu akan ada
Tapi ia takkan lagi merasa sepi di dalamnya Karena ia menemukan banyak teman Dari dalam hatinya dan seisi dunia manapun

Sepi di tengah keramaian menjadi tak sepi lagi Merupakan jalan menuju keseimbangan hidup Kucing-kucingan dan hindari zona nyaman Takkan sekali lagi membuat hatinya sepi sendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun