khayangan, Senja memayungi jagat ini, Merambat perlahan, tak tergesa, Seperti ingin menikmati indahnya dunia.
Di ufuk baratBagaikan lukisan alam semesta, Warna-warni cantik terpancar jelas, Merah, kuning, orange, indah serta, Membuat hati tenang dan terpesona.
Dialah Nyanyian Senja di Khayangan, Mengalun merdu di segala arah, Membuat jiwa terangkat tinggi, Menyatu dengan alam semesta.
Tak terasa waktu berlalu perlahan, Senja pun meredup dan pergi meninggalkan, Namun nyanyiannya tetap berdampak, Membiarkan alam semesta dan insan bersatu.
Nyanyian Senja di Khayangan, Membuat insan terpesona dan terkagum, Dapat meredakan hati yang resah, Dan menenangkan jiwa yang terluka.
Di sini, di tempat ini, Kita dapat meresapi keindahan alam, Membuka mata dan hati yang tertutup, Dan menyaksikan betapa besar ciptaan-Nya.
Nyanyian Senja di Khayangan, Mengajarkan kita akan keindahan dunia, Bahwa alam semesta masih indah, Asalkan kita mau menghargainya.
Di setiap senjaku nanti, Aku akan selalu mengingat alam ini, Nyanyian Senja di Khayangan, Membuatku merasa hidup kembali.
Terima kasih, Nyanyian Senja di Khayangan, Kau telah memberikan kenangan indah, Kau menyadarkan aku akan kebesaran Tuhan, Dan membuatku menghargai segala yang ada.
Kita tak pernah tahu akan waktu, Kapan waktu senja akan datang, Namun selama masih ada kesempatan, Mari kita nikmati indahnya Senja di Khayangan.
Lalu, cahaya senja perlahan sirna, Tak ada lagi suara melengking di udara, Namun keindahannya tetap terpatri dalam jiwa, Senja akan selalu hadir, mengisi hati kita.
Dan kini bukalah mata dan telinga, Dengarkanlah Nyanyian Senja di Khayangan yang indah, Biarkan hati kita terbawa oleh pesonanya, Rasakanlah keindahan alam semesta yang tak terhingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H