Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inflasi Kebutuhan Pokok dan Dampaknya terhadap Rakyat Miskin

1 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   19:20 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com/ topeasokere-6192532

Inflasi Kebutuhan Pokok dan Dampaknya terhadap Rakyat Miskin

Inflasi yang terjadi di Indonesia bukanlah hal yang baru. Harga-harga yang naik membuat konsumen kesulitan jika tidak diikuti dengan kenaikan upah atau pendapatan. Kenaikan harga kebutuhan pokok pada akhirnya menimbulkan dampak yang serius bagi rakyat miskin, yang hidup di bawah garis kemiskinan dan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga tersebut terjadi karena permintaan yang melampaui pasokan. Beberapa faktor penyebab inflasi, seperti kenaikan biaya produksi, pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang, defisit anggaran pemerintah, dan lain-lain. Namun, apa yang membuat inflasi terasa lebih mempengaruhi rakyat miskin adalah ketika harga kebutuhan pokok meningkat.

Harga kebutuhan pokok yang melonjak dapat berdampak pada kemampuan konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Banyak keluarga miskin yang harus mengorbankan kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan. Mereka cenderung membeli barang-barang yang lebih murah dan kurang bergizi, seperti mi instan atau makanan cepat saji murah, atau bahkan melewatkan makanan dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan yang lain. Dampaknya, rakyat miskin akan kalah bersaing dan tumbuh kurang sehat.

Inflasi juga berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Dampak yang paling jelas adalah daya beli masyarakat menurun dan jumlah konsumen yang berkurang. Hal ini menyebabkan produksi mengalami penurunan dan banyak pengusaha yang mengalami kerugian. Secara tidak langsung, rakyat miskin akan mengalami pemutusan hubungan kerja, atau bahkan pengangguran, yang pada akhirnya menambah beban ekonomi masyarakat.

Dalam situasi inflasi yang tinggi, pemerintah harus dapat bekerja keras dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengendalikan dampak inflasi pada rakyat miskin. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dengan menambah pasokan

2. Menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil

3. Mendevaluasi mata uang untuk memberikan daya saing perusahaan local atau mengurangi kebutuhan impor

4. Penajaman seleksi program bantuan sosial pada masyarakat miskin

5. Memberikan jaminan keamanan pangan dengan menambah pasokan pangan berdasarkan ketersediaan maupun kualitas, atau bahkan memperkenalkan sistem permaculture pada konsumen yang ingin mempunyai kebun sayur di halaman rumah mereka

Dengan begitu, diharapkan rakyat miskin tidak menjadi korban dalam kondisi inflasi yang tidak terkontrol dan perekonomian dapat berkembang dengan baik.

Dalam konteks Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak inflasi pada rakyat miskin. Misalnya, pemerintah telah menyediakan bantuan sosial untuk pangan, sembako murah, dan juga subsidi untuk bahan bakar minyak. Namun, dampak inflasi pada rakyat miskin tidak dapat dihilangkan hanya dengan program bantuan semata.

Perlu ada upaya untuk menurunkan tingkat inflasi secara signifikan dan berkesinambungan. Pemerintah dapat mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil. Pemerintah juga dapat menyediakan pelatihan dan modal usaha bagi masyarakat miskin, agar mereka dapat terlibat dalam sektor produksi dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Di sisi lain, masyarakat juga dapat melakukan berbagai upaya sendiri untuk mengurangi dampak inflasi pada kebutuhan pokok mereka. Salah satunya adalah dengan mengubah gaya hidup dan pola konsumsi. Masyarakat dapat memilih produk yang lebih murah dan berkualitas, mencari alternatif sumber bahan makanan, atau bahkan memproduksi sendiri bahan makanan dengan berkebun atau mengembangkan usaha kerajinan.

Kita semua harus berupaya untuk mengatasi inflasi kebutuhan pokok yang tinggi dan dampak buruknya pada masyarakat miskin. Mulai dari upaya individual hingga kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, semua akan berdampak pada keberhasilan mengatasi inflasi di Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran tentang pentingnya penanganan inflasi bagi rakyat miskin dan mendorong kita semua untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini.

Sampaikan solusi apa saja yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka inflasi di Indonesia.

Masalah inflasi adalah momok yang selalu mengintai perekonomian Indonesia sebagai negara berkembang. Selain membuat biaya hidup semakin tinggi, laju inflasi juga menimbulkan berbagai macam masalah struktural dalam perekonomian nasional, yang umumnya akan berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret harus diambil untuk mengurangi tingkat inflasi, seperti:

1. Memonitor pasokan dan permintaan Pemerintah harus bisa memonitor kadar pasokan dan permintaan untuk setiap bahan pokok agar bisa menentukan berapa banyak yang harus diimpor dan berapa yang harus diproduksi di dalam negeri.

2. Mengkaji ulang kebijakan perdagangan internasional Dalam menyusun rencana kebijakan dalam perdagangan internasional, pemerintah harus bisa mengkaji ulang kebijakan perdagangan internasional agar bisa mempercepat produksi dalam negeri dan memperluas kesempatan ekspor.

3. Meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan peternakan Kenaikan harga kebutuhan pokok bisa diatasi dengan menambah jumlah produksi bahan makanan dalam negeri. Untuk itu, perlu dilakukan program pengembangan kualitas dan kuantitas produksi sektor pertanian dan peternakan, seperti penggunaan teknologi dan bibit unggul, dengan dukungan dari pemerintah.

4. Meningkatkan daya saing industri dalam negeri Dalam menghadapi pasokan import, pemerintah juga perlu melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saingnya. Pemerintah bisa memberikan insentif dan fasilitas untuk peningkatan produksi, serta menekan biaya produksi agar bisa bersaing.

5. Meningkatkan kebijakan regulasi dan fiskal Pemerintah perlu mempertimbangkan pergerakan pasar global dengan kebijakan penyediaan berbagai kebijakan regulasi dan fiskal yang sesuai, sehingga dapat meredam laju inflasi.

Inilah beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi laju inflasi kebutuhan pokok di Indonesia. Namun, setiap solusi harus diiringi dengan tindakan nyata dan terukur untuk dapat benar-benar menurunkan tingkat inflasi di Indonesia. Semoga langkah-langkah tersebut dapat berhasil dan mampu meringankan beban hidup bagi masyarakat.

Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi laju inflasi. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi inflasi, seperti:

1. Mengoptimalkan penggunaan bahan makanan Masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan bahan makanan yang ada di rumah, menghindari pemborosan dan membeli berdasarkan kebutuhan. dengan begitu, inflasi yang terjadi dapat ditekan, dan masyarakat miskin dapat menghemat uang mereka.

2. Menggunakan ekonomi kreatif Kita dapat membangun ekonomi kreatif dalam setiap kesempatan yang ada. Misalnya, membuat barang dari kertas bekas, membuat kerajinan tangan dari bahan yang mudah diperoleh atau menjual produk tanaman berdasarkan kondisi masing-masing lingkungan.

3. Menjalin solidaritas dan kerjasama antarpemangku kepentingan Masyarakat dapat membangun kebersamaan dan berkolaborasi dengan lingkungan sekitarnya untuk menegaskan nilai daya beli bersama, menyapa pasar lokal dan mengoptimalkan lokal resources while minimizing the reliance of spoilable or unaffordable import goods.

4. Memanfaatkan teknologi Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga yang terjangkau dengan cara, memanfaatkan website dan aplikasi toko online yang umum tersedia, tetapi harus menyeimbangkan antara tidak memberatkan pengeluaran dan tidak membahayakan kesehatan dengan memilih bahan yang terpercaya.

Masyarakat juga dapat meningkatkan pengetahuan mereka terhadap kondisi pasar agar dapat mengambil keputusan yang lebih tepat di masa depan. Ini akan memudahkan mereka dalam mengendalikan laju inflasi kebutuhan pokok dan memastikan kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi dengan baik.

Kesimpulannya, upaya keras dan kerjasama semua pihak dibutuhkan dalam mengatasi inflasi kebutuhan pokok. Banyak langkah yang dapat diambil oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya untuk mengurangi laju inflasi dan meringankan beban hidup para rakyat miskin. Perlu kesadaran kolektif bagi semua pihak untuk bisa mengatasi masalah ini demi terwujudnya kehidupan yang layak di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun