Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Financial

Inflasi Kebutuhan Pokok dan Dampaknya terhadap Rakyat Miskin

1 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   19:20 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Meningkatkan daya saing industri dalam negeri Dalam menghadapi pasokan import, pemerintah juga perlu melindungi industri dalam negeri dan meningkatkan daya saingnya. Pemerintah bisa memberikan insentif dan fasilitas untuk peningkatan produksi, serta menekan biaya produksi agar bisa bersaing.

5. Meningkatkan kebijakan regulasi dan fiskal Pemerintah perlu mempertimbangkan pergerakan pasar global dengan kebijakan penyediaan berbagai kebijakan regulasi dan fiskal yang sesuai, sehingga dapat meredam laju inflasi.

Inilah beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi laju inflasi kebutuhan pokok di Indonesia. Namun, setiap solusi harus diiringi dengan tindakan nyata dan terukur untuk dapat benar-benar menurunkan tingkat inflasi di Indonesia. Semoga langkah-langkah tersebut dapat berhasil dan mampu meringankan beban hidup bagi masyarakat.

Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi laju inflasi. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi inflasi, seperti:

1. Mengoptimalkan penggunaan bahan makanan Masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan bahan makanan yang ada di rumah, menghindari pemborosan dan membeli berdasarkan kebutuhan. dengan begitu, inflasi yang terjadi dapat ditekan, dan masyarakat miskin dapat menghemat uang mereka.

2. Menggunakan ekonomi kreatif Kita dapat membangun ekonomi kreatif dalam setiap kesempatan yang ada. Misalnya, membuat barang dari kertas bekas, membuat kerajinan tangan dari bahan yang mudah diperoleh atau menjual produk tanaman berdasarkan kondisi masing-masing lingkungan.

3. Menjalin solidaritas dan kerjasama antarpemangku kepentingan Masyarakat dapat membangun kebersamaan dan berkolaborasi dengan lingkungan sekitarnya untuk menegaskan nilai daya beli bersama, menyapa pasar lokal dan mengoptimalkan lokal resources while minimizing the reliance of spoilable or unaffordable import goods.

4. Memanfaatkan teknologi Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga yang terjangkau dengan cara, memanfaatkan website dan aplikasi toko online yang umum tersedia, tetapi harus menyeimbangkan antara tidak memberatkan pengeluaran dan tidak membahayakan kesehatan dengan memilih bahan yang terpercaya.

Masyarakat juga dapat meningkatkan pengetahuan mereka terhadap kondisi pasar agar dapat mengambil keputusan yang lebih tepat di masa depan. Ini akan memudahkan mereka dalam mengendalikan laju inflasi kebutuhan pokok dan memastikan kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi dengan baik.

Kesimpulannya, upaya keras dan kerjasama semua pihak dibutuhkan dalam mengatasi inflasi kebutuhan pokok. Banyak langkah yang dapat diambil oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya untuk mengurangi laju inflasi dan meringankan beban hidup para rakyat miskin. Perlu kesadaran kolektif bagi semua pihak untuk bisa mengatasi masalah ini demi terwujudnya kehidupan yang layak di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun