Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Sukses Meningkatkan Penghasilan dengan Ternak Ayam Kampung di Lahan Terbatas

1 Mei 2024   12:16 Diperbarui: 1 Mei 2024   12:39 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Pilih ayam kampung yang sehat dan kuat. Pastikan bibit ayam yang kamu pilih tidak cacat seperti kakinya yang bengkok atau mata yang terlihat tidak jelas. Untuk mengetahui kualitas ayam kampung, Anda bisa berkonsultasi pada dokter hewan atau pengusaha ternak lain yang lebih berpengalaman.

* Pertimbangkan usia bibit ayam kampung yang akan Anda beli. Pilihlah ayam kampung berusia sekitar 3 bulan agar bisa langsung dipelihara dengan produkifitas yang optimal

* Pastikan bahwa bibit ayam kampung yang Anda beli bebas dari penyakit dan sudah divaksin. Carilah bibit ayam kampung yang sudah mendapatkan vaksinasi dini sehingga bibit ini lebih kebal terhadap berbagai jenis penyakit.

Dalam mengembangkan bisnis ternak ayam kampung sampingan di lahan terbatas, pemilihan bibit ayam kampung yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Pastikan bahwa Anda memilih bibit ayam kampung yang berkualitas, sehat dan kuat untuk memaksimalkan produktivitas peternakanmu

3. Kelola Ketersediaan Pakan dengan Baik 

Dalam membudidayakan peternakan ayam kampung di lahan terbatas, kebutuhan pakan ayam harus tetap terpenuhi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengelola ketersediaan pakan dengan baik:

* Buatlah jadwal pemberian pakan yang rutin dan konsisten. Tentukan porsi pakan yang tepat dalam jumlah yang cukup mengingat jumlah ayam yang kamu pelihara di kandang ternak kampungmu.

* Konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman untuk menentukan jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam kampung yang kamu miliki. Dalam hal ini, dapat meminimalkan resiko kekurangan nutrisi pada ayam kampungmu.

* Sesuaikan pakan dengan usia ayam kampung yang kamu miliki. Ketahui kebutuhan nutrisi ayam kampung yang berbeda saat berusia muda, dewasa dan produktif. Gunakan pakan yang sesuai dengan kandungan gizi yang dapat memberikan energi, nutrisi dan kesehatan yang baik untuk ayam kampungmu.

* Jangan lupa untuk memberikan asupan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang cukup sesuai kebutuhan. Ada banyak sumber alternatif seperti dedaunan, biji-bijian dan pakan komersial yang bisa kamu gunakan dengan pendekatan biayanya yang murah.

* Optimalkan penggunaan bahan-bahan alternatif seperti kotoran hewan dan limbah sayuran daun sebagai sumber nutrisi tambahan yang bisa didapatkan dengan biaya yang terjangkau. Gunakan produk tersebut sebagai makanan tambahan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan menghemat biaya operasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun