Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi Angin Malam

28 April 2024   11:21 Diperbarui: 28 April 2024   11:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : pexels.com/ elijahsad-8038906


Angin malam berhembus sepoi-sepoi Membawa rindu yang membisu Hanya gemersik daun kering yang terdengar Di bawah lampu yang redup bersinar

Di tengah kegelapan penuh makna Melodi sunyi merdu mengalun Memanggil jiwa yang terdiam Melayangkan sejuta kerinduan

Tersapu sayup suara keroncong Meninggalkan luka-luka di hati Menyisipkan sejuta harapan Agar terus hidup dalam ketenangan

Malam semakin sunyi dan tenang Melodi itu semakin meresap ke jiwa Menggugah rasa yang terpendam Memikirkan yang tak terbayangkan

Oh, melodi sunyi malam Tetaplah mengalun di sana Hingga terang fajar datang menyingsing Membawa harapan baru dan penuh arti.

Tak pernah terasa begitu indah Malam itu yang penuh ketenangan Melodi yang mengisi rongga dada Membawa perasaan yang terpendam

Di keheningan malam yang sunyi Hanya tinggal suara yang mengalun Tetapi dalam lantunan yang merdu Ada banyak cerita yang tersampaikan

Menyisakan mayang yang berjatuhan Meninggalkan langkah di malam yang sunyi Melodi tetap terus berkumandang Menyatukan jiwa dengan hati

Hingga antara tuan dan melodi Terasa sungguh mengalirkan rasa Malam itu menjadi terasa indah Berkat melodi malam yang menyenangkan.

Dalam sentuhan nada-nada keroncong Penuh makna dan penghayatan yang kental Membawa ikatan suci antara jiwa dan musik Sehingga mengalun indah di malam yang tenang

Cobalah dengar, rasakan bagaimana Setiap petikan nada terasa begitu dekat Kehadirannya mampu menenangkan gelisah Memberikan ketenangan dalam hati yang resah

Melodi sunyi malam, seakan berbicara Menyuarakan rindu yang mendamba Memanggil kenangan yang sudah lama hilang Menyampaikan damai dalam hati yang tersiksa

Teruslah bergema, melodi yang terdengar Gantungkan rasa rindumu di sana Memanggil hatimu dengan keindahan nada Membawa harapan dan kesejukan dalam jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun