Senja yang terlupa, Menghampiriku dengan sunyi Di langit terbentang warna indah Namun selayaknya lupa dalam ingatan
Semerbak aroma kopi menyambut matahari terbenam Namun diriku seolah dalam kubangan gelap Mencari diri yang kini telah terlupa Hilang dalam keriuhan waktu yang terus berjalan
Senja yang datang dengan damainya Membawa sepi dalam gelap yang suram Dan aku ingin mencari jawab atas tanyaku Mengapa senja yang terlupa meninggalkanku?
Namun di dalam hati ada harapan Bahwa suatu saat aku akan kembali bertemu Dengan senja yang terlupa itu Dan kembali bergandengan tangan, mencari diri yang hilang
Seperti senja yang datang setiap hari Hanya berbeda dalam nuansa dan warna Jiwa yang terpinggirkan dengan sepi Akan bertemu lagi dalam sinar kehangatan senja
Senja yang terlupa, kini aku mengerti Bahwa masa lalu harus kembali ke peraduan Mencari diri yang pernah terlupa Dalam harapan, senja akan kembali menjawabnya
Meninggalkan rasa penat dan letih Yang terasa di hati yang terkuras Senja yang terlupa telah kembali Menerangi setiap sudut dalam kalbu
Melukiskan perjalanan waktu yang panjang Dalam diri yang terus bertumbuh Mengingatkan bahwa setiap detik berharga Dan jangan sampai terlupa akan artinya
Kini senja telah datang dengan pelan Menuntun setiap jejak perjalanan Dalam langkah yang lancar dan penuh hikmah Melawan rasa takut dan bingung
Maka ketika senja yang terlupa datang lagi Kuyakin ku telah siap melangkahi harapan Dan ku akan bertatapan dengan matahari yang berseri Menerangi setiap langkah yang terjal dan susah