Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (Salam UI) bersama ribuan mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Jadebek melakukan aksi bela Palestina di depan gedung Kementrian Luar Negeri (KEMENLU). Aksi massa mengutuk keras segala bentuk serangan dan blokade sumber daya yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dan aksi massa juga turut mendukung penuh segala usaha untuk merdeka yang dilakukan oleh warga Palestina.
Ketua Salam UI, Rezky Alfian Fatra mengatakan, Indonesia harus medukung penuh dan membantu warga Palestina untuk merdeka sebab selama ini Indonesia memiliki hutang sejarah terhadap Palestina. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, 6 September 1944 silam.
"Pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina. Seperti Syekh Muhammad Amin Al-Husaini bersama konglomerat media asal Palestina Muhammad Ali Taher yang lantang menyuarakan atau mengakui kemerdekaan Indonesia," ucap Rezky Alfian saat audiensi dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (20/10/23).
Sejak 7 Oktober, Israel menyerang Palestina secara terus-menerus. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina tercatat sebanyak 3.785 korban jiwa dan 12.493 korban luka yang disebabkan oleh kekejaman Israel terhadap warga sipil yang tinggal di Palestina.
Aksi damai dimulai dengan longmarch dari titik kumpul Masjid Istiqlal hingga depan gedung Kementerian Luar Negeri dan diikuti oleh orasi dari beberapa tokoh nasional yang hadir, seperti Asma Nadia (penulis dan pendiri forum Lingkar Pena), Ustadz Akmal Sjafril (pendiri Sekolah Pemikiran Islam), Ustadzah Sri Vira Chandra (aktivis kemanusiaan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H