Dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gadjah Mada yakni Sony Warsono bersama dengan tim sukses dalam melakukan perancangan inovasi pembelajaran digital yang dinamakan dengan SIDEK-Edu. SIDEK-Edu ini memiliki kepanjangan yakni Sistem Informasi Debit Kredit untuk Edukasi.Â
Gagasan dalam perancangan aplikasi ini dimulai dari keresahan Sony saat melihat tantangan dalam pembelajaran dari selama masa pandemi Covid-19. Sony mendapatkan banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dalam melaksanakan praktik akuntansi secara daring pada saat itu. Sehingga dengan adanya aplikasi ini maka diharapkan bisa memberikan kemudahan dalam melakukan pembelajaran akuntansi dengan mengintegrasikan teori serta praktik akuntansi pada sebuah platform digital yang dibentuk berupa Learning Management System (LMS).Â
Menurut Sony dengan hadirnya inovasi pembelajaran digital pada SIDEK-Edu ini maka diharapkan hal ini dapat mempermudah mahasiswa untuk belajar akuntansi serta tidak menjadikan akuntansi sebagai momok dalam sebuah mata pembelajaran.
Fitur-fitur pada Aplikasi SIDEK-Edu
Pada SIDEK-Edu terdapat tiga fitur utama yakni yang pertama adalah ruang teori yang berisi fitur pembelajaran konsep serta teori akuntansi. Dalam fitur pertama ini pengguna bisa melakukan pengunggahan bermacam-macam format bahan ajar serta soal kuis yakni baik yang berbentuk pilihan ganda, ilustrasi jurnal, essai ataupun pelaporan keuangan.Â
Selanjutnya untuk fitur kedua yakni berupa ruang praktik guna memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktik akuntansi secara digital. Pada fitur ini pembelajaran pratikum akuntansi dilengkapi dengan setup data dasar perusahaan, pencatatan serta laporan keuangan, hingga fasilitas dalam sebuah penyajian hasil evaluasi dari pratikum yang sudah dilaksanakan.Â
Kemudian pada fitur ketiga terdapat sebuah penunjang dalam pembelajaran yang terdiri atas manajemen kelas, otomatisasi penilaian tugas/kuis serta kegiatan praktikum siklus akuntansi.Â
Dengan adanya ketiga fitur tersebut Sony memberikan penekanan terkait dengan kehadiran SIDEK-Edu untuk memberikan kemudahan pada proses pembelajaran akuntansi sebab sistemnya yang efektif, praktis dan efisien.
SIDEK-Edu : Solusi atasi tantangan pembelajaran akuntansi
Bagi mahasiswa hanya perlu melakukan akses pada laman aplikasi guna melakukan pengunduhan bahan ajar, mengikuti kuis serta melakukan pengerjaan praktik akuntansi secara langsung didalam platform SIDEK-Edu tersebut.
 Menurut Sony untuk fitur ruang praktik digital yang ada pada SIDEK-Edu ini memberikan kemungkinan kepada mahasiswa guna melakukan pergantian praktik yang berbasis kertas atau manual menjadi sistem berbasis digital yang dianggap lebih efektif dan efisien. Maka dengan adanya sistem ini pembelajaran akuntansi akan menjadi lebih modern serta ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan SIDEK-Edu adalah gabungan dari Google Classroom dengan Software Akuntansi, maka tidak perlu lagi memakai kertas sebab praktik ini sudah dilakukan secara digital.Â
Saat ini SIDEK-Edu telah diterapkan oleh 20 SMK serta 2 Universitas lebih diberbagai wilayah Sumatera dan Jawa. Beberapa SMK dan Universitas yang menggunakan SIDEK-Edu ini diantaranya yakni Universita Gadjah Mada, Universitas Pasir Pengaraian, SMK Dr. Soetomo Surabaya, SMK Negeri 1 Pengasih, SMK Negeri 1 Seputih Surabaya dan masih banyak lagi. Â
Hadirnya SIDEK-Edu ini memiliki banyak manfaat sebab sudah diimplementasikan dalam memberikan dukungan pendidikan akuntansi serta memberikan literasi keuangan bagi siswa SMK yang ada di daerah tertinggal.
Koordinator Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) FEB UGM yakni Arika Artiningsih menjelaskan bahwa aplikasi SIDEK-Edu ini sudah digunakan saat kegiatan olimpiade akuntansi online se-provinsi Lampung yang diikuti oleh lebih dari 70 Sekolah Menengah Kejuruan. Aplikasi ini juga sudah dipakai dalam kegiatan olimpiade akuntansi pada tingkat universitas serta nasional pada National Accounting Olympiad yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada.Â
Dengan adanya bermacam fitur utama dan unggulan pada SIDEK-Edu ini maka diharapkan bisa secara terus menerus dan berkelanjutan agar tetap berkembang dan bisa digunakan oleh banyak pihak dan kalangan, khususnya pada dunia pendidikan Akuntasi di Indonesia. Sebab adanya inovasi ini bisa menjadi sebuah bukti bahwa integrasi teknologi bisa memberikan pengaruh positif dalam memajukan SDM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H