Mohon tunggu...
MUHAMMAD DAFFA ADJISURYA
MUHAMMAD DAFFA ADJISURYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Banten

Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal-hal Mengenai Rekrutmen dan Seleksi

17 Juni 2022   06:18 Diperbarui: 17 Juni 2022   06:23 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani dengan Dosen Pengampu Mata kuliah Bapak Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

A. Pengertian Rekrutment

Rekrutmen adalah proses menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk jabatan atau pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan. Stoner (1995) mendefinisikan rekrutmen sebagai berikut: "Perekrutan adalah pengembangan kumpulan pencari kerja menurut rencana penempatan staf" (Stoner, At All, 1995). Singkatnya, perekrutan adalah proses merekrut calon petahana menurut rencana kepegawaian untuk melakukan jabatan atau pekerjaan tertentu.

B. Tujuan Rekrutment

Tujuan perekrutan adalah untuk menarik calon karyawan. Hal ini memungkinkan manajer atau karyawan untuk memilih atau memilih karyawan potensial tergantung pada kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.

Rekrutmen pada dasarnya merupakan suatu keinginan atau tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menarik tenaga kerja untuk mengisi suatu posisi yang tersedia. Ini termasuk: 

  1.  Jenis tenaga kerja yang dibutuhkan 
  2.  Kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan 
  3.  Sumber tenaga kerja yang dibutuhkan 
  4.  Langkah-langkah yang harus diikuti untuk mendapatkan tenaga kerja. 
  5.  dll.

C. Prinsip Rekrutment

Menurut (Rivai & Sagala, 2009 :150-151) Prinsip-prinsip yang semestinya dilakukan dalam sebuah proses rekrutmen adalah sebagai berikut :

  1. Mutu karyawan yang harus direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan agar sesuai dengan kualifikasi jabatan yang akan diisi, dengan menganalisis deskripsi dan spesifikasi pekerjaan.
  2. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan peramalan kebutuhan tenaga kerja dan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja.
  3. Biaya yang diperlukan minimal
  4. Memiliki perencanaan dan keputusan-keputusan strategi tentang perekrutan.
  5. Fleksibilitas
  6. Pertimbangan hukum.

D. Sumber dan proses Rekrutment

Sumber Rekrutment

1. Sumber Internal (Dari Dalam Organisasi)

Kegiatan yang sering digunakan dalam sumber rekrutmen internal yaitu rencana seleksi, pengisian jabatan, dan penempatan sementara. Rekrutmen tenaga kerja yang berasal dari sumber internal ini berarti mengisi kekosongan jabatan dari dalam organisasi atau perusahaan. Hal ini terjadi karena adanya jabatan rangkap yang mengakibatkan lowongan pada jabaran lain.

2. Sumber Eksternal (Dari Luar Organisasi)

  • Teman atau anggota keluarga karyawan
  • Lamaran yang masuk secara kebetulan
  • Lembaga pendidikan 
  • Badan-badan penempatan kerja 
  • Iklan atau advertensi 

Proses Rekrutmen 

Tujuan utama dari proses perekrutan adalah untuk menemukan karyawan yang tepat untuk posisi tertentu sehingga mereka dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan  bertahan lama di perusahaan. Rekrutmen adalah proses mencari, mencari, mengundang, dan menetapkan nomor internal dan eksternal sebagai calon pekerja dengan karakteristik tertentu  yang ditentukan oleh perencanaan karyawan.

E. Proses Seleksi

Menurut Hasibuan (2009), seleksi adalah tindakan memilih dan memutuskan pelamar mana yang akan disetujui atau  ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang berlangsung setelah proses rekrutmen selesai. Proses seleksi sebagai sarana untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai dengan aplikasi posisi pelamar  dan diakhiri dengan pemberitahuan penerimaan.

F. Proses dan Tahapan Seleksi 

Proses seleksi merupakan tahapan yang harus dilakukan pelamar hingga akhirnya menerima keputusan untuk menerima atau menolak sebagai pegawai baru. Proses ini bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Proses ini biasanya melibatkan evaluasi persyaratan, tes, wawancara, dan pemeriksaan fisik. 

  1. Surat rekomendasi, surat rekomendasi semuanya berisi pujian positif dan umumnya  tidak relevan dengan kinerja pekerjaan. 
  2. Format (Formulir) lamaran, pada tahap ini, anda perlu memiliki format  formulir aplikasi standar agar kandidat dapat dengan mudah memperoleh informasi data lengkap dari calon karyawan.  
  3. Tes bakat dan tes profisiensi adalah sarana untuk menilai kesesuaian pencari kerja untuk persyaratan pekerjaan.  
  4. Tes Potensi Akademik Berbagai tes mengukur  kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal hingga kecepatan kualitatif dan  persepsi.  
  5. Tes kepribadian, karakterisasi, karakteristik karyawan yang cenderung konsisten dan gigih.
  6. Tes psikologis Pendiri bisnis, pengusaha ritel, pengecer, bank, dan perusahaan jasa lainnya telah lama menggunakan tes psikologis. 
  7. Wawancara, bertemu orang-orang. Wawancara memiliki tujuan tertentu dan bersifat sadar.

G. Sistem Seleksi Yang Efektif

  1. Akurasi, yaitu Kemampuan proses seleksi untuk  memprediksi kinerja kandidat secara akurat. 
  2.  Keadilan, yaitu Memastikan bahwa semua kandidat yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama  dalam sistem seleksi 
  3.  Kepercayaan diri, yaitu sejauh orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaatnya.

H. Jenis-jenis Seleksi

  1. Seleksi Administrasi
  2. Seleksi secara tertulis dan tidak tertulis

I. Peran Rekrutment dan Seleksi

Rekrutmen dan seleksi mencakup kapabilitas SDM yang berperan strategis dalam penyiapan dan pengiriman talenta sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan dalam analisis pekerjaan, terutama deskripsi dan spesifikasi. Melakukan kedua kegiatan ini secara adil dan  sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dapat mencegah organisasi  mengalami over-staffing kecuali ada faktor eksternal di luar kendali organisasi itu sendiri. Pengaturan seleksi dan adopsi yang lebih baik juga berdampak signifikan pada implementasi fitur SDM lainnya, seperti: B. Orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir, evaluasi kinerja, penghargaan.

Pelaksanaan fungsi rekrutmen dan seleksi menjadi tanggung jawab penuh departemen sumber daya manusia perusahaan sebagai manajer. Artinya  semua kegiatan rekrutmen dan seleksi dilakukan oleh seluruh karyawan, baik secara pribadi maupun di perusahaan seperti perekrut yang melakukan berbagai tes yang belum tentu dimiliki oleh  perusahaan.

"Dan salah seorang dari kedua (perempuan) itu berkata, “Wahai ayahku! Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil sebagai pekerja (pada kita) ialah orang yang kuat dan dapat dipercaya.” (Q.S. Al-Qasas : 26) 

Dari arti ayat di atas menunjukkan bahwa rekrutmen dan seleksi sangat penting dalam memilih seseorang yang akan bekerja dalam perusahaan kita. 

Itulah beberapa penjelasan terkait rekrutmen dan seleksi yang bisa saya sampaikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun