Bidang Energi: Radar dapat digunakan dalam pemantauan infrastruktur dan jaringan energi, seperti pembangkit listrik dan saluran transmisi. Misalnya, radar dapat mendeteksi kebocoran pada pipa yang mengangkut bahan bakar atau gas. Dampak: Pemanfaatan radar dalam pemantauan infrastruktur energi membantu mendeteksi kebocoran atau kerusakan yang dapat menyebabkan kerugian atau polusi lingkungan, mendukung SDGs poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan mempromosikan penggunaan energi yang berkelanjutan.
Bidang Agribisnis: Dalam pertanian modern, radar digunakan untuk pemetaan lahan, pemantauan tanaman, dan pengelolaan sumber daya alam. Misalnya, radar dapat mengukur kelembaban tanah dan memantau pertumbuhan tanaman secara akurat. Dampak: Penggunaan radar dalam pemetaan lahan dan pemantauan tanaman meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam, mendukung SDGs poin 2 (Tanpa Kelaparan) dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.
Bidang Infrastruktur dan Properti: Radar digunakan dalam pemantauan kendaraan, infrastruktur seperti jembatan, jalan raya, dan bangunan. Contohnya, radar dapat mendeteksi kecepatan setiap kendaraan, mendeteksi deformasi atau perubahan pada struktur bangunan dan jalan raya. Dampak: Pemanfaatan radar dalam pemantauan infrastruktur membantu mempertahankan kondisi bangunan dan jalan raya, mendukung SDGs poin 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dengan mempromosikan pembangunan infrastruktur yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Radar digunakan dalam pemantauan kesehatan, seperti mendeteksi gerakan dan fungsi tubuh secara non- contact. Contohnya, radar dapat digunakan untuk memantau pernapasan dan detak jantung pasien tanpa kontak langsung, mendeteksi pola gerakan yang membahayakan pada area mesin atau produksi. Dampak: Pemanfaatan radar dalam pemantauan kesehatan membantu meningkatkan kualitas perawatan medis dengan menyediakan data yang akurat dan real- time. Ini mendukung SDGs poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan mempromosikan kesehatan yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua usia melalui teknologi inovatif.
Dengan adaptasinya yang luas untuk berbagai sektor, teknologi radar memiliki potensi besar untuk memberikan dampak yang signifikan. Mulai dari meningkatkan keamanan di sektor otomotif hingga memperkuat infrastruktur dan keselamatan di industri pertambangan, keberadaan radar menjadi krusial dalam mendorong kemajuan industri modern. Namun, seperti halnya setiap teknologi, penggunaan radar juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan dalam resolusi spasial, yang menghambat kemampuannya untuk mengidentifikasi objek yang berdekatan satu sama lain. Selain itu, interferensi dari sumber-sumber lain dapat mengganggu kinerja radar, menghasilkan data yang tidak akurat.
Untuk mengatasi tantangan ini, Politeknik Astra telah menjalin kemitraan strategis dengan Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) dalam bidang Intelligent Sensing IoT di Telkom University untuk mengembangkan teknologi radar. Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan solusi inovatif yang dapat mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh industri Indonesia, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Kami mengundang praktisi industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berdiskusi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi radar bagi industri Indonesia. Dukungan berkelanjutan terhadap inovasi radar ini adalah kunci untuk mewujudkan kemajuan menuju pencapaian SDGs, membawa kita lebih dekat pada visi dunia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan layak huni bagi semua.
Contributor :
Prof. Dr. A. Adya Pramudita S.T., M.T. Direktur PUI-PT IS-IoT, Telkom University
Ir. Tony Harley Silalahi M.A.B., E.M.B.A Direktur Politeknik Astra 2016-2023
Harki Apri Yanto. Ph.D., Nabila Zahra Mulya S.Tr.T