Mohon tunggu...
Muhammad Chaerullah
Muhammad Chaerullah Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Peneliti Politeknik Astra - Mahasiswa Doktoral Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Teknologi Radar untuk Industri Indonesia dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)

14 Juni 2024   11:33 Diperbarui: 14 Juni 2024   12:06 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi radar (Radio Detection and Ranging) yang pada awalnya hanya dipergunakan untuk militer, navigasi, pemantauan cuaca, dan keamanan nasional, kini telah menjadi fondasi bagi berbagai inovasi dan membuka pintu lebar menuju 17 point Sustainable Development Goals (SDGs), sebuah visi yang diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB). Radar merupakan teknologi yang memanfaatkan konsep perambatan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek sebagai target pengamatan. Komponen utama dari radar terdiri dari pengirim dan penerima. Bagian pengirim bertugas mengirimkan gelombang radio, sementara bagian penerima berfungsi untuk menangkap sinyal yang dipantulkan oleh objek-objek tersebut. Prinsip dasar yang menjadi landasan kerja radar adalah pengukuran waktu tempuh, di mana radar menghitung waktu yang dibutuhkan oleh sinyal untuk melakukan perjalanan dari radar ke objek yang dipantulkan, dan kembali lagi ke radar.

Kemampuan radar tidak hanya terbatas pada pengukuran jarak. Dengan memanfaatkan efek Doppler (Perubahan frekuensi sinyal), radar juga mampu menentukan kecepatan relatif dari objek yang terdeteksi. Doppler yang dipantulkan oleh objek bergerak memberikan informasi tentang kecepatan objek tersebut. Selain itu, radar juga dilengkapi dengan kemampuan untuk menentukan arah asal sinyal yang dipantulkan. Ini dimungkinkan berkat keberadaan antena yang dapat diarahkan ke berbagai arah, memungkinkan radar untuk mengidentifikasi asal-usul sinyal dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Namun demikian, keunggulan radar tidak terbatas pada aspek teknis deteksi jarak dan pergerakan target. Dengan menganalisis gelombang elektromagnetik yang dipantulkan, radar juga mampu mengekstraksi berbagai fitur dari setiap objek yang terdeteksi. Misalnya, dengan memperhatikan kecepatan perambatan gelombang, radar dapat mengidentifikasi karakteristik fisik dari objek, seperti apakah itu tanah, awan, atau air. Dengan demikian, radar bukan hanya memberikan informasi tentang posisi dan gerakan objek, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan sekitar yang terdeteksi.

Teknologi radar menawarkan kemampuan untuk mendeteksi objek di lingkungan yang kompleks, termasuk dalam cuaca buruk, intensitas cahaya yang minim, keberadaan penghalang serta presisi tinggi dalam pengukuran jarak, kecepatan, dan arah pergerakan objek. Fleksibilitas dalam penyesuaian antena untuk pemindaian sudut yang luas juga menjadi salah satu keunggulan radar, bersama dengan kinerja yang stabil dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang panjang. Keunggulan ini memberikan potensi pemanfaatan radar yang luas di berbagai sektor industri Indonesia. Berikut adalah beberapa bidang yang dapat memanfaatkan teknologi radar yang berdampak langsung pada SDGs:

 

Potensi Teknologi Radar Untuk Indonesia

Bidang Otomotif: Radar digunakan dalam berbagai aplikasi otomotif, seperti sistem pengereman otomatis, deteksi blind spot, dan sistem bantuan parkir. Contohnya, sistem pengereman darurat berbasis radar dapat mendeteksi kendaraan di depan dan mengurangi risiko kecelakaan. Teknologi ini juga dikenal dalam bentuk Kontrol jelajah adaptif (Cruise control adaptif), Penghindaran tabrakan (Collision avoidance), dan kendaraan otonom. Dampak: Penggunaan radar dalam sistem pengereman otomatis dapat mengurangi risiko kecelakaan, mendukung SDGs poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera atau kematian.

Bidang Keamanan: Dalam sektor keamanan, radar digunakan untuk memantau dan menganalisis pergerakan orang dalam suatu area. Misalnya, radar dapat digunakan untuk mengawasi pergerakan di area objek vital negara, ruangan berisiko tinggi, perbankan, dan mendeteksi perilaku tidak biasa seperti memantau lansia di dalam kamar mandi. Teknik ini dikenal sebagai Human Activity Recognition (HAR). Dampak: Pemanfaatan radar untuk memantau aktivitas di area keuangan dapat membantu mendeteksi kegiatan mencurigakan atau tindakan penipuan, mendukung SDGs poin 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Institusi yang Kuat) dengan mempromosikan akses keadilan dan membangun institusi yang efektif.

Bidang Alat Berat: Radar digunakan pada alat berat seperti ekskavator dan buldoser untuk memantau lingkungan sekitar dan menghindari tabrakan dengan objek lain. Contohnya, radar pada ekskavator dapat membantu operator menghindari kerusakan atau kecelakaan. Dampak: Penggunaan radar pada alat berat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan, yang berkontribusi pada SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan menjaga kondisi kerja yang aman dan sehat.

Bidang Pertambangan: Radar dapat digunakan untuk memantau keamanan dan keselamatan di lokasi pertambangan. Contohnya, radar dapat mendeteksi gerakan tanah atau batuan yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi pekerja. Dampak: Pemanfaatan radar dalam pemantauan keamanan di lokasi pertambangan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera, mendukung SDGs poin 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan) dengan meningkatkan keselamatan kerja.

Bidang Konstruksi: Dalam industri konstruksi, radar digunakan untuk pemetaan bawah tanah dan pemantauan struktur bangunan. Contohnya, radar digunakan untuk mendeteksi retakan atau kerusakan pada struktur beton. Dampak: Penggunaan radar dalam pemetaan bawah tanah membantu mengurangi risiko proyek konstruksi, yang berkontribusi pada SDGs poin 9 (Inovasi dan Infrastruktur) dengan memperkuat infrastruktur yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun