Mohon tunggu...
muhammad boestomy Arief
muhammad boestomy Arief Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Normalisasi Sungai, Menuju 2024 Kecamatan Gempol Bebas Banjir

5 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:48 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah sungai di Kecamatan Gempol mengalami sendimentasi hingga pendangkalan. Hal tersebut terjadi lantaran sejumlah aliran sungai yang cukup deras mengakibatkan menggerus sisi-sisi sungai hingga membawa lumpur yang mengakibatkan pendangkalan.

Selain itu, faktor lain yang mengakibatkan aliran air di sungai tidak berjalan lancar ialah sampah. Beberapa masyarakat yang masih bandel dengan membuang sampah di sungai menjadi salah satu faktor lain penyebab banjir.

Guna mengantisipasi banjir, Samsul Hidayat anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKB menggandeng Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Gempol menggencarkan normalisasi sungai.

Menurut Lek Sul, sejumlah sungai memang sudah saatnya mendapatkan peremajaan. Melihat kondisi sungai  yang memperihatinkan, Lek Sul bersama FPRB Kecamatan Gempol melakukan survei beberapa titik sungai.

"Setiap tahun, saat musim hujan datang selalu ada yang tergenang banjir. Banyak faktornya, ada karna faktor alam sendimentasi dan pendangkalan akibat arus sungai yang cukup deras, ada juga faktor non-alam yakni ulah manusia contoh buang sampah sembarangan dan lain lain," ujarnya.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut juga pernah melihat rumah warga yang dibangun tepat di atas badan sungai. Tah hanya itu, dirinya juga mendapati sungai yang kondisinya dipenuhi eceng gondok bahkan tumpukan sampah yang sangat banyak.

"Saya sampai geleng-geleng," celetuknya.

Samsul Hidayat mengatakan puluhan Kilometer sungai sudah selesai di normalisasi akan tetapi PR kita masih banyak. Selain menggunakan alat berat, beberapa lokasi sungai tidak dapat dilewati alat berat sehingga normalisasi dilakukan secara manual alias gotong royong.

"Sejauh ini, puluhan Kilometer sungai sudah kita normalisasi, saat ini giat normalisasi masih berjalan. Harapan kita tentu seperti apa yang kuta gaungkan yakni "2024 Kecamatan Gempol Bebas Banjir"," tutup Samsul Hidayat.(Tom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun