Mohon tunggu...
Muhammad Bernas Avisena
Muhammad Bernas Avisena Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Hobi saya menyanyi khususnya bernyanyi music genre dangdut dan lagu daerah Banyuwangi,saya suka nonton bola saya juga analis bola mulai dari Liga Indonesia sampai Liga Europa.Kepribadian saya,jujur saya orangnya suka totalitas dalam menjalankan kegiatan baik itu tugas,diskusi,dan kolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akuntabilitas Pemerintah dengan Pihak Swata dalam Membangun Infrastruktur

5 April 2023   17:22 Diperbarui: 5 April 2023   17:25 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dalam kerjasama ini berperan sebagai regulator dan pengawas dalam proses pembangunan. Sementara itu, pihak swasta bertindak sebagai pengelola dan pelaksana proyek infrastruktur. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kerjasama ini untuk memastikan keberhasilannya.

  1. Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing pihak

Kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta harus memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Pemerintah bertanggung jawab dalam mengatur regulasi dan kebijakan pembangunan, sementara pihak swasta bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pelaksanaan proyek. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih atau konflik kepentingan antara pemerintah dan pihak swasta.

  1. Menyusun kesepakatan kerja sama yang terperinci

Kesepakatan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta harus diatur secara terperinci dan mencakup hal-hal seperti jangka waktu kerja sama, peran masing-masing pihak, sumber daya yang disediakan, dan pembagian hasil. Hal ini dapat menghindari adanya perbedaan persepsi dan kepentingan antara kedua belah pihak.

  1. Menentukan jenis infrastruktur yang akan dibangun

Pemerintah dan pihak swasta harus memutuskan jenis infrastruktur yang akan dibangun dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi di daerah tersebut. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran dan mencegah terjadinya pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

  1. Melakukan studi kelayakan

Sebelum memulai pembangunan infrastruktur, perlu dilakukan studi kelayakan untuk memastikan bahwa proyek tersebut memang layak untuk dilaksanakan dari segi teknis, ekonomi, dan sosial. Hal ini dapat menghindari adanya pemborosan anggaran dan menjamin keberhasilan proyek.

  1. Menerapkan prinsip tata kelola yang baik

Dalam kerjasama ini, prinsip tata kelola yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat harus diterapkan secara konsisten. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mengurangi risiko terjadinya korupsi dalam pelaksanaan proyek.

Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan APBD memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi dengan penyediaan fasilitas publik yang lebih baik dengan adanya kerja sama ini, pemerintah dan pihak swasta dapat membangun infrastruktur publik seperti jalan tol, jembatan, dan bandara yang lebih baik. 

Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pergerakan barang dan jasa, serta memudahkan aksesibilitas masyarakat ke berbagai lokasi.Peningkatan daya saing ekonomi Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, maka akan terjadi peningkatan daya saing ekonomi. Hal ini dapat meningkatkan investasi dalam berbagai sektor dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Peningkatan lapangan kerja: Dalam proses pembangunan infrastruktur, dibutuhkan tenaga kerja yang banyak. Dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan APBD, maka akan terjadi peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.Peningkatan kualitas hidup masyarakat Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, maka kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. 

Masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai fasilitas publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan, serta memiliki akses yang lebih baik ke berbagai tempat.Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan APBD juga dapat memiliki dampak negatif seperti pengalihan anggaran yang tidak terkendali dan kemungkinan terjadinya monopoli oleh pihak swasta. 

Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan pelaksanaan kerja sama tersebut berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun