Bagaimanapun, kita harus bersyukur dengan perolehan suara yang digambarkan quick count. Sekarang, kita jadi bisa melihat, partai mana yang idealis-konsisten, dan partai mana yang pragmatis. Kita juga bisa melihat kurap politik (yang sudah jadi pesimisme umum) dimana sistem penjodohan politik cuma sekadar deal bagi hasil jika menang. Partai-partai pun Islam berebut mencari aman. Punya andil dalam politik walau jadi cecunguk lebih mulia daripada jadi tandingan (tapi hampir pasti kalah), menurut mereka, mungkin. Seharusnya, kita bisa melihat pattern ini sedari awal, bahwa hampir di setiap partai, haus kekuasaan sudah melebihi keinginan berjuang untuk kebaikan kolektif.
*
Beberapa paragraf di atas ditulis dengan sedikit skeptisme pada pilihan yang ada, baik capres dan partai yang ada. Bagaimanapun, pemilih harus tetap berjuang menemukan kebenaran... apakah koalisi ini niatnya suci: deal untuk tawar menawar visi dan mimpi, bukan sekadar kursi?
Seketika, saya ingin mengapresiasi pemerintahan SBY yang sudah menempatkan Indonesia dalam keadaan minim konflik--karena saya tidak bisa memmprediksi bagaimana keadaan di akhir 2014 nanti--dan beliau yang sudah menempatkan kaum profesional di jajaran menterinya sehingga Indonesia diurus oleh orang yang (lebih) becus. Mungkin ini akibat sifat alamiah manusia yang ingin menghindari konflik. Makanya SBY terpilih lagi di 2009. SBY sudah terbukti bikin aman dan BLTnya lancar. Cukup sudah... *mindset orang susah*
Alternatif pilihan mungkin tidak banyak berubah dari yang sudah ada. Kita pun hanya bisa berharap, koalisi memunculkan nama orang-orang baik sebagai cawapres. Sebagian dari kita masih menunggu pasangan ideal untuk muncul di layar kaca (ya kan?) sebagai sebuah alternatif politik yang bukan hasil politik alternatif--di mana dasar "penjodohannya" begitu dangkal.
Jangan tanyakan visinya, tapi tanyakan apa yang sudah dia perbuat. Karena karakter itu sifatnya berulang. -- @ajobendri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H