Dibutuhkan banyak dana tambahan untuk mencukupi kebutuhan pembangunan saat ini. Pembiayaan pembangunan mealui peningkatan defisit bukan merupakan opsi terbaik. Pembiayaan pembangunan melalui peningkatan defisit akan menambah efek destabilisasi terhadap APBN. pembiayaan melalui peningkatan defisit juga akan menyebabkan terjadi "efek ricardian" berupa substitusi tingkat konsumsi saat ini dengan Tabungan. Selain itu juga terdapat risiko kenaikan rasio utang yang datang dengan berbagai konsekuensi.
Cara lain yang lebih mungkin dilakukan adalah mengintensifkan kerja sama dengan pihak swasta, baik dalam maupun luar negeri. Namun berdasarkan data yang sudah ada, tercatat bahwa angka pembentukan modal dan investasi di Indonesia belum begitu menjanjikan. Adanya kebijakan yang sifatnya mempermudah menyebabkan adanya keterlambatan.Â
Selain itu masih ada kemungkinan kurang optimalnya investasi swasta akibat keterbatasan platform yang memadai. Di samping itu ada potensi yang dapat dikembangkan guna menciptakan adanya peningkatan investasi sektor swasta adalah melalui platform keuangan sosial.Â
Keuangan sosial adalah sebuah pendekatan untuk memobilisasi modal swasta yang memberikan bukan hanya keuntungan ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Selain social finance, pemerintah juga bisa memanfaatkan beberapa dana lain yang tersedia, terutama bila terdapat kesamaan tujuan dalam pengumpulan dana itu dengan tujuan pembangunan yang digalakkan, terutama di bidang sosial dan kemanusiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H