duh junjungan
tengoklah kami, ummat mu hari ini
apa yang kau khawatirkan
kini terjadi
ummati, ummati, ummati
keluarga ku, keluarga ku, keluarga ku...
kami, jumlah boleh berjibun
tapi seperti kata mu
seperti buih di lautan
risalah mu kini tinggal nama
islam sekadar stempel
halal haram menurut selera
duh kekasih
lihatlah kami, keluarga mu kini
apa yang kau risaukan
sekarang jadi nyata
ummati, ummati, ummati
keluarga ku, keluarga ku, keluarga ku...
kami, serupa menghadap makanan
di atas nampan
saling sikat saing sikut
saling berburu saling berebut
siapa paling benar
siapa paling berhak
kami, yah kami
kami yang mengaku-ngaku sebagai ummat mu
tak pernah jera menjadi goblok
tak kapok-kapok menjadi idiot
mengagumkan kejayaan hidup di masa lalu
taipi lupa kenyataan hidup di masa kini
hubb al-duniya wa karih al-maut...
benar kata mu, ya rasul
waham telah merajalela
merasuk hati merusak fikir
dunia kami cinta sepenuh hati
maut kami lupa setiap hari
~AtaLabala~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H