Judul Buku : Pintar Kuasai Ilmu Sabar dan Ikhlas
Oleh : Syauqi Abdillah Zein
Penerbit : Saufa
Tebal : 226 hlm
ISBN : 9786022557104
Terbit : Desember 2014
Harga : Rp. 35000
Keseimbangan hidup seorang manusia hanya bisa diperoleh dengan mengawali kehidupannya dengan keimanan, melaksanakan seluruh aktivitas kehidupannya dengan berdasarkan keilmuan yang benar dan diseimbangkan dengan keikhlasan dan keihsanan dengan berporos pada kesabaran. Condongnya sang diri pada salah satu dari kelima Rukun Islam akan membuat kehidupan menjadi tidak seimbang.
Ketidakseimbangan dalam menjalankan Rukun Islam akan membuat kehidupan seorang manusia goyah. Seseorang yang hanya bertumpu pada keimanan saja tanpa melengkapi dirinya dengan ilmu akan membuat amal perbuatannya tidak bernilai. Seorang yang mengarahkan seluruh hidupnya untuk meriah ilmu dunia saja yang digunakan hanya untuk meraih kesejahteraan hidup dunia dalam kungkungan materialisme akan membuat kehidupannya jatuh dalam titik nadir. Tidak adanya sabar, ikhlas dan ihsan dalam melakoni kehidupan akan membuat kehidupan ini terserak dan sempit.
Tapi seringkali manusia tidak menyadari bahwa ketidakseimbangan hidup telah menimpanya. Seringkali manusia tidak melihat bahwa hidupnya telah terserak dan semakin menyempit. Ketika tidak menjalankan Rukun Islam dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya maka manusia akan masuk kedalam jurang kerugian. Dan kita sudah diberi peringatan bahwa kita, manusia, akan berada dalam kerugian.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” [Q.S Al Ashr (103) : 1-3]
Sekarang saatnya bagi kita untuk mulai menata kembali kehidupan dengan menjalankan Rukun Islam dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Langkah pertama adalah dengan memperbaharui keimanan dengan memperbanyak dzikir mengucapkan syahadat. Rasulullah SAW sudah bersabda : “perbaharuilah imanmu dengan mengucapkan laa ilaaha illallaah”.
Sabar, mudah diucapkan tapi sulit dipraktikkan. Bahkan ujian kesabaran sering datang tiba-tiba. Begitu juga dengan ikhlas yang tidak kalah berat untuk ditanamkan dalam hati. Namun, seberat apa pun sabar dan ikhlas, bukan berarti Anda tidak bisa mempraktikkannya. Asal tahu ilmunya, sabar dan ikhlas tak sesulit yang Anda bayangkan. Dan, di buku berjudul "Pintar Kuasai Ilmu Sabar dan Ikhlas " inilah, ilmu sabar dan ikhlas dijabarkan secara komplet, mulai cara membentengi diri dengan sikap sabar hingga penyebab rusaknya keikhlasan.
Dalam buku ini pembaca diajak menata niat. Apa sih sabar dan ikhlas itu sebenarnya? Apakah ketika ada cobaan krisis ekonomi lantas kita sabar dengan berdiam diri saja? Ataukah ketika kita mendapati cobaan kehilangan mobil, lantas kita berujar ikhlas dan tak ada tindakan lainnya? Buku ini akan memberikan panduan bagaimana sikap kita menguasai ilmu sabar dan ikhlas. Karena setelah kita menguasainya, pastinya,, kemuliaan akan tertanam kuat dalam pribadi dan kehidupan kita dalam ruang sosial.
Muhammad Bagus Irawan, pustakawan asal Jepara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H