Menyusul kemudian pada tahun 1927 M, dibukalah secara resmi keberadaan pondok pesantren Al Hikmah oleh KH. Suhaimi bin Abdul Ghoni (putra kakak KH. Kholil) yang merupakan alumnus Ma’had al Haram, Makah Saudi Arabia, (yang kemudian menyempatkan Tabarrukanngaji Al Qur’an kepada KH Munawwir Krapyak Yogyakarta), beliau bahu membahu dengan KH. Kholil berupaya merubah keadaan masyarakat desa Benda dari keterbelakangan menjadi setingkat lebih maju, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, kebudayaan, terutama keagamaan.
Sebagai seorang hafidz (yang hafal sebanyak 30 Juz) Al-Qur’an maka KH. Suhaimi membangun Asrama dengan 9 kamar untuk menampung Santri Hufadl (yang belajar menghafal Al Qur’an). Dari sinilah kemudian kita kenal “PONDOK PESANTREN AL HIKMAH”.
Sebagai tindak lanjut pengembangan Pondok Pesantren Al Hikmah mulai di rintislah sistem pendidikan secara klasikal yaitu dengan mendirikan Madrasah Tamrinussibyan (sekarang Madrasah Ibtidaiyah Tamrinussibyan Al Hikmah) dengan ijin operasional yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nomor 123/c tahun 1930.
[caption caption="ponpes alhikmah 2"]
Seiring berkembangnya zaman pondok pesantren alhikmah pun pecah menjadi dua, yaitu pondok pesantren Al-Hikmah 1 dan pondok pesantren Al-Hikmah 2. Hal ini terjadi lantaran untuk mempermudah pengkodisian serta mengatur ottonomi yayasan secara sempurna lantaran karena banyaknya para santri yang setiap tahun bertambah jumlahnya. Pondok pesantren Alhikmah 1 dan alhikmah 2 pun memiliki pengasuh masing masing dan lembaga sekolah masing masing yang semuanya berkhidmat pada lembaganya.
Pondok pesantren alhikmah juga memiliki unit lembaga pendidkan diantaranya adalah :
1. pondok pesantren alhikmah 1 : TK, MI, MTs, SMP, Madrasah Muallimin, MA, SMEA, STM, AKBID
2. Pondok pesantren alhikmah 2 : TK, MI, MTs, SMP, Madrasah Muallimin dan Muallimat, MAU, MAK, SMA, SMK, Ma’had Aly, AKPER, Sekolah Tinggi Agama Islam Alhikmah.
jumlah santri yang menimba ilmu dipondok pesantren alhikmah 1 dan alhikmah 2 diperkirakan mencapai kurang lebih 8 ribu santri yang memadai di area pesantren yang terletak di desa benda kecamatan sirampog kabupaten brebes inilah. Maka tak khayal jika brebes mendapat julukan kota santri dikarenakan banyaknya santri yang menimba ilmu. Pesantren inipun terus melakukan pembaharuan serta mengembangkannya agar lembaga pendidikan pesantren dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional serta dapat mencetak generasi yang memahami ilmu pengatuan agama dan umum yang mumpuni
3. Daftar pondok pesantren terkemuka di kabupaten brebes
a. Pondok Pesantren PP. Al-Falah, Brebes