Mohon tunggu...
Muhammad Bagus Ainun Najib
Muhammad Bagus Ainun Najib Mohon Tunggu... -

كن خير الناس وأنفعهم للناس "jadilah pribadi yang baik dan bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya" sedang menempuh pendidikan di state islamic university maulana malik ibrahim . malang east java indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Bahasa, Kunci Membuka Jendela Dunia!

6 Mei 2015   00:33 Diperbarui: 10 Desember 2017   21:15 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mungkin kita pernah mendengar ungkapan ini “bahasa adalah kunci untuk membuka jendela dunia” atau dalam bahasa inggris katanya sih “language is key to open window of world”. Ungkapan tersebut memang benar, karena dengan mempelajari bahasalah seseorang dapat mengetahui info, kebudayaaan, membuka pikiran, serta dapat berkomunikasi dengan beberapa orang dibelahan dunia.

Seorang anakpun hendaknya diajari bahasa sejak usia dini, supaya kelak ketika dewasa ia dapat berinteraksi dengan orang sekitar. Maka tak heran jika dewasa ini banyak orang membuka private bahasa terutama buat anak-anak. Tahukah anda bahwa rata-rata anak usia 2 tahun saja dapat mengungkapkan sekitar 200 kata. Beberapa ahli juga menyimpulkan bahwa anak usia 18 bulan hingga 6 tahun, anak-anak kecil belajar mengenai kata baru setiap jamnya (kecuali ketika tidur). Oleh karenanya peran orang tua dalam mengembangkan bahasa sang anakpun sangat diperlukan dan diperhatikan, terutama ketika sang anak berusaha belajar memahami kata-kata baru & mengucapkan kata-kata yang salah.

Perlu diketahui bahwasanya perkembangan bahasa anak tiap tahun kian berkembang. ketika anak berusia 4 hingga 5 tahun, anak-anak dapat mengubah gaya bicara mereka sesuai dengan situasinya. Sebagai contoh, anak usia 4 tahun. Ia dapat berkomunikasi kepada anak usia 2 tahun atau teman sebayanya dengan menggunakan bahasa atau kata-kata yang sederhana. Berbeda ketika ia berinteraksi dengan dewasa, maka ia akan menggunakan bahasa yang lebih sopan dan formal. Ia pun kian hari selalu mendapatkan kata-kata baru hingga dapat meniru dan mengucapkannya dengan semakin terampil.

Perkembangan bahasa sang anakpun  akan semakin perfect jika ia dapat menguasai empat ketrampilan bahasa yaitu : membaca, mendengar, berbicara dan menulis. Empat ketrampilan bahasa ini adalah pilar untuk mengusai bahasa. Seorang dikatan terampil dalam berbahasa jika ia menguasi 4 ketrampilan ini, maka tak mengherankan jika semua bahasa di dunia terdapat pilar ini. Menguasi empat ketrampilan bahasa ini pun memang sulit, bahkan sebagian orang tidak mampu menguasai keempat-empatnya. Tapi taka ada salahnya, jika orang tua benar-benar memperhatikan perkembangan bahasa sang anak, maka kelak kemapuan linguistiknya akan terampil & semakin meningkat.

Tahukah anda bahwa salah seorang anak berumur 17 tahun di New York Amerika dapat menguasai 20 bahasa dunia termasuk bahasa indonesia. bahkan ia dapat menguasai empat ketrampilan bahasa dengan baik pula. Tim donner namanya, sejak kecil dan masih duduk di bangku sekolah dasar ia mempelajari bahasa asing secara mandiri, mulai dari menonton chanel tv asing, mendengarkan siaran radio, membaca majalah, bahkan bertanya serta berinteraksi dengan orang sekitar. Semua apa yang dilakukannya itu ternnyata membuat ia semakin tertarik mempelajari bahasa. Orang tuanya pun tak henti-hentinya mensuport apa yang dilakukan. Bahkan tak tanggung tanggung tim donerpun menyusuri sudut kota newyork untuk mempraktikan bahasanya & berinteraksi dengan warga asing, karena menurutnya kota new York ialah kota dimana banyak warga dari berbagai belahan dunia bertempat tinggal dan berkumpul, disitu pulalah kalian dapat mempelajari bahkan mempraktikan bahasa asing. Semua usaha yang dilakukan ternyata membuahkan hasil hingga pada waktu umur 17 tahun ia dikukuhkan sebagai anak termuda menguasai lebih dari 20 bahasa dunia. Dari situlah ia dapat mempelajari budaya asing, mendapatkan info, bertukar pikiran dengan orang-orang, dan sebagainya. Dari semua itu dapat disimpulkan bahwa mempelajari bahasa sangat penting, terutama pada anak-anak, karena pada masa anaklah mereka lebih cepat menghafal ratusan bahkan ribuan kosa kata, tak terlewatkan pula bahwa dengan bahasalah seseorang dapat membuka jendela dunia, dan mengetahui banyak hal yang orang lain belum dapat mengetahui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun