Kerajaan Hindu-Buddha: Selain itu, terdapat koleksi dari periode kerajaan Hindu-Buddha, seperti prasasti, patung-patung dewa, dan artefak-artefak lainnya yang mencerminkan pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia pada abad ke-5 hingga abad ke-15. Misalnya, Prasasti Ciaruteun yang berasal dari kerajaan Tarumanegara, serta berbagai patung Buddha dan dewa-dewa dari kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
Koleksi etnografi di Museum Nasional Indonesia mencakup berbagai objek yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat adat Indonesia dari seluruh nusantara. Koleksi ini memberikan gambaran tentang kebudayaan, adat istiadat, dan tradisi masyarakat Indonesia, yang sangat beragam.
Pakaian Tradisional: Museum ini memiliki koleksi pakaian tradisional dari berbagai suku di Indonesia, termasuk sulaman tenun dari Bali, kain songket dari Sumatra, dan pakaian adat Papua yang menggambarkan kekayaan tekstil dan tradisi berpakaian masyarakat Indonesia.
-
Peralatan Kehidupan Sehari-hari: Koleksi etnografi juga mencakup peralatan tradisional yang digunakan oleh berbagai suku bangsa di Indonesia, seperti alat musik tradisional, senjata tradisional (keris, tombak, dan pedang), serta alat rumah tangga seperti tasik (keranjang) dan peralatan makan.
Patung dan Topeng: Museum ini juga menyimpan koleksi patung dan topeng yang digunakan dalam upacara adat, teater, atau ritual keagamaan, yang mencerminkan kepercayaan dan budaya yang berkembang di berbagai daerah
 kesimpualnya yg didapat
- Desain dan Interaktivitas: Banyak museum, termasuk Museum Nasional, perlu meningkatkan kualitas ruang pamer agar lebih interaktif dan komunikatif. Desain yang menarik dan pengalaman yang menyenangkan dapat menarik lebih banyak pengunjung. Misalnya, penerapan elemen desain yang dinamis dan penggunaan teknologi interaktif dapat membuat pengunjung lebih terlibat.
- Program Edukasi: Museum juga diharapkan mengadakan program-program edukatif yang menarik, seperti pameran temporer, workshop, atau dialog budaya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Ini akan membantu mengubah pandangan bahwa museum hanya tempat untuk melihat benda mati menjadi ruang eksplorasi pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H