Mohon tunggu...
BAGAS SATRIO NUGROHO
BAGAS SATRIO NUGROHO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adu Outfit Hingga Saling Senggol "Skena vs Starboy"

29 Desember 2023   18:01 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:04 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Outfit merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti pakaian atau busana. Istilah outfit dalam dunia fashion sendiri berarti sesuatu yang dipakai untuk menutup tubuh menggunakan pilihan pakaian yang kita senangi yang terdiri dari atasan, baju, celana, rok, aksesoris, dan juga sepatu. Meskipun dalam Bahasa Inggris outfit merupakan pakaian namun berbeda dalam istilah di dunia fashion. Kata outfit lebih sering diartikan sebagai perpaduan antara pakaian yang kita kenakan dari atas hingga bawah, termasuk aksesoris seperti tas dan jam tangan. Jika hanya terdapat satu item saja belum bisa dikatakan outfit akan tetapi clotes.

Dalam dunia per-outfit an yang sangat cepat ini banyak sekali jenis atau aliran yang ada dalam dunia per-outfit an, bahkan sebagai contohnya di dunia perkuliahan pun bisa jadi ajang "adu outfit", hal tersebut dikarenakan gaya hidup masa kini tidak memungkiri bahwa mahasiswa bisa terlepas dari adanya tren yang selalu berubah setiap waktu. Mode, style atau fashion merupakan gambaran estetis yang selalu ramai diperbincangkan di internet maupun dunia nyata. Tidak cukup disitu, bahkan di dunia perkuliahan cara berpakaian telah menjadi tolak ukur dari seorang mahasiswa. Hal tersebut tentunya membawa dampak tersendiri dalam tuntutan gaya hidup. Meskipun demikian, adanya trend pada saat ini sering dianggap sebagai ungkapan ekspresi diri yang aneh karena jangka waktunya yang selalu beralih lebih pendek dari musim. Mode telah menjadi ciri khas yang didukung oleh industri baik itu secara lokal maupun mancanegara terkait dengan pasar mode dan koleksi yang ada hingga saat ini. Bahkan sekarang kita bisa dengan mudah untuk mendapatkan pakaian yang kita inginkan di toko online.

Penah viral beberapa waktu lalu di kawasan Sudirman, Jakarta menjadi tempat nongkrong para anak muda. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Depok, Citayem dan Bojonggede. Para remaja tersebut datang dengan menggunakan pakaian yang dianggap kece dan nyentrik sehingga gaya berpakaiannya banyak diperbincangkan oleh masyarakat. Setelah ramai di media sosial mereka menggelar Citayem Fashion Week di jalan Sudirman. Event tersebut mereka pakai untuk ajang adu outfit. Mereka terdiri dari beberapa kalangan, ada yang masih duduk di bangku SMP hingga Kuliah sekalipun. Acara tersebut berhasil menimbulkan masa yang banyak dan menyebabkan jalanan Sudirman macet hingga terjadi gesekan antara pengguna jalan yang lewat. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena bahwasannya dampak yang ditimbulkan dari perkembangan outfit bisa sebesar itu.

Beberapa waktu lalu publik TikTok sempat dihebohkan dengan konten "Skena vs Starboy". Konten tersebut membahas tentang "lebih keren mana sih? Skena atau Starboy?". Hal tersebut lantas langsung menjadi perbincangan di masyarakat bahkan hingga menimbulkan debat di kolom komentar. Sebenarnya hal tersebut wajar terjadi, karena anak muda di zaman sekarang mempunyai kepribadian masing-masing, tak ayal jika mereka merasa bahwa pribadi dirinya lebih baik daripada identitas diri orang lain, apalagi memiliki perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua belah pihak tersebut. Artikel ini memiliki tema "youth, identity and digital culture" mari kita kupas satu persatu.

Youth atau dalam Bahasa Indonesia berarti anak muda merupakan seseorang yang memiliki rentang usia 10 sampai 24 tahun. Biasanya mereka masih berada di jenjang pendidikan, anak muda di zaman sekarang mudah sekali terbawa arus pergaulan yang berasal dari teman-teman sekolah atau teman bermain mereka. Anak muda identik dengan jiwa yang menggebu-gebu, mereka cenderung lebih idealis dengan pendapat mereka sendiri dan sulit untuk dinasehati.

Identity atau dalam Bahasa Indonesia adalah identitas. Pada dasarnya usia muda adalah usia dimana mereka sedang mencari jati diri. Selain itu tujuan mereka memiliki jati diri adalah untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Mereka cenderung lebih fanatik dengan jati diri mereka masing-masing. Mereka cenderung lebih suka dan percaya diri ketika orang lain mengetahui tentang dirinya lewat identitas yang dia bawa.

Digital culture atau dalam Bahasa Indonesia adalah budaya digital. Budaya digital merupakan hasil olah pikir, kreasi, dan cipta karya berbasis teknologi internet. Perkembangannya saat ini cukup melesat bahkan mampu membuat kebiasaan baru bagi masyarakat. Kehadiran budaya digital dinilai dapat mempermudah masyarakat dalam mencari dan mendapatkan segala sesuatu informasi. Satu hal yang perlu diingat, internet memberikan manfaat dan dampak bagi kita semua. Baik itu dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatifnya adalah masyarakat tidak memanfaatkan teknologi digital ini dengan bijak dan dengan mudah menghakimi kehidupan orang lain.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan skena? Skena merupakan akronim dari tiga kata, yaitu sua, cengkerama, dan kelana. Arti kata skena adalah kumpulan orang dengan ketertarikan yang sama, suka bergaul, bercengkrama, mengobrol, dan bertukar pikiran. Selain itu skena juga bisa diartikan sebagai perkumpilan kolektif yang bertemu untuk saling bercengkerama bahagia hingga melakukan perjalanan atau berkelana. Contohnya perkumpulan penggemar musik hardcore maka disebut dengan skena hardcore.

Selanjutnya adalah apa itu Starboy? Starboy merupakan kosakata dari Bahasa Inggris sering digunakan dalam sebuah kalimat yang dikombinasikan dengan Bahasa Indonesia oleh anak muda zaman sekarang. Starboy pada dasarnya digambarkan dengan gaya hidup mewah yang digambarkan dengan orang yang menggunakan baju polo, celana skiny dan sepatu Air Jordan atau sejenisnya serta menggunakan aksesoris seperti topi dan tas kulit yang terkesan mewah. Masyarakat juga menggambarkan Starboy seperti seorang pria yang memiliki banyak pacar atau istilah lainnya adalah playboy.

Melihat dari dua contoh tersebut, tampak perbedaan yang cukup signifikan antara Skena dan Starboy, maka tidak heran jika mereka saling senggol di sosial media menggunakan cara mereka masing-masing. Melihat semakin maraknya penggunaan media sosial terutama TikTok tentu saja hal ini cukup menjadi perhatian dikalangan masyarakat. Mereka membawa identitas masing masing dan saling senggol-menyenggol, hal tersebut tentunya dapat berimbas pada gesekan sosial. Gesekan sosial bisa terjadi karena perbedaan klaim kebenaran keyakinan individu terhadap pendirian nilai-nilai sosial tertentu, yang pada akhirnya membentuk sebuah pengelompokan yang didasarkan pada keyakinan yang mana satu sama lainnya berbeda dan saling bertentangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun