Selayaknya perempuan, perubahan mood, perasaan, dan sikap laki-laki saat IMS disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuhnya.
Dari hasil penelitian ini, laki-laki dalam satu bulan sekali akan mengalami perasaan-perasaan gelisah yang tidak biasa.
Irritable Male Syndrome (atau IMS) adalah keadaan perilaku yang diinduksi oleh hormon yang muncul melalui perasaan gugup, depresi, lekas marah, dan penurunan gairah seks.
"Irritable male syndrome (IMS) dapat didefinisikan sebagai keadaan hipersensitivitas, frustrasi, kecemasan, dan kemarahan yang terjadi pada pria dan dikaitkan dengan perubahan biokimia, fluktuasi hormonal, stres, dan hilangnya identitas pria,"Â kata psikoterapis Jed Diamond saat berbicara dengan Medicinenet .
Berdasarkan studi selama 40 tahun, yang melibatkan lebih dari 1000 pria, Jed mengungkap bahwa siklus hormon pria berfluktuasi serupa dengan siklus wanita, dengan tambahan siklus harian dan musiman.
Meskipun ada literatur yang terbatas untuk mendukung siklus bulanan laki-laki, teorinya tentang siklus testosteron 16 minggu musim jelas terbukti pada mamalia lain.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Fertility Development menunjukkan bahwa gejala IMS terlihat pada pria setelah penurunan testosteron secara berkala.
Penelitian menunjukkan bahwa setelah musim kawin, ketika testosteron rendah, mamalia jantan menjadi gelisah dan lesu.
Temuan ini juga diperoleh ilmuwan mendasarkan observasi uji lab dari model hewan mamalia.
"Keadaan mood negatif telah dijelaskan pada pria setelah penarikan androgen dan merupakan fitur yang mencolok pada mamalia jantan yang berkembang biak secara musiman terkait dengan akhir musim kawin," Â ujar Gerald***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H