Mohon tunggu...
Muhammad Azwardi Irpan
Muhammad Azwardi Irpan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya antisipasi bukan partisipasi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pantai Pengundang Mengundang Kenyamanan

15 Desember 2022   21:17 Diperbarui: 15 Desember 2022   21:56 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari libur telah tiba. Hari yang sangat ditunggu-tunggu karena bebas melakukan berbagai aktivitas di luar tuntutan. Abang saya selalu ingin mengajak untuk jalan-jalan di Tanjupinang ini. Pada akhirnya, saya, abang saya, dan teman-temannya memutuskan untuk jalan-jalan ke tempat wisata. Sebenarnya banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan apalagi didukung dengan cuaca yang cerah. Kami memutuskan untuk pergi ke pantai, yaitu Pantai Pengundang.

Pantai Pengundang terletak di Kecamatan Teluk Sebong, cukup dekat dengan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pantai Pengundang ini masih banyak yang kurang tahu dengan keberadaannya. Kami berjumlah 6 orang, termasuk saya, yang pergi ke pantai ini.

Untuk Menempuh perjalanan ke pantai tersebut tidaklah dekat bagi kami yang tinggal di sekitar daerah Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Butuh lebih kurang 1 jam untuk sampai ke sana dengan jarak tempuh sekitar 41 km. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk berangkat pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.

Selama perjalanan, teman abang saya lah yang memimpin karena dia sudah pernah ke sana. Arus kendaraan yang berlangsung ketika itu normal. Jalan yang ditempuh menuju Kecamatan Teluk Sebong juga sangat lancar, kami tidak mengalami kendala sedikit pun. Dalam perjalanan, rumah demi rumah dan pohon demi pohon telah kami lewati, pemandangan yang terlihat biasa tapi selalu memukau dan menyegarkan untuk dilihat.

Tentu saja perjalanan ini menyenangkan bagi saya karena ini adalah pantai pertama yang saya kunjungi di Tanjungpinang. Setelah di penghujung jalan, kami harus memasuki medan jalan yang terjal dan berliku. Cuaca cerah menjadi pilihan terbaik untuk melewati jalan ini. Jalan ini akan licin jika basah, terutama jika hujan turun. Akhirnya, setelah melewati jalan yang sulit itu, kami pun sampai di tujuan, Pantai Pengundang.

Masuk ke Pantai Pengundang ini gratis tanpa ada dipungut biaya ataupun persyaratan. Seperti yang di duga, tempat wisata ini sepi dan hanya kami berenam saat sampai di sana. Tetapi, saya senang karena sepi itu lebih tenang. Suasana pantai ini sangat bagus, angin yang sejuk dan ombak yang tidak begitu besar sangat enak untuk relaksasi. Pantainya bersih dan airnya jernih bahkan kami bisa menemukan hewan laut yang beradai di pesisir pantai, seperti gonggong, ketam, ubur-ubur, dan umang-umang. Saya tidak menyangka bahwa pantai yang kami kunjungi ini bewarna putih, tidak seperti pantai yang saya kunjungi sebelumnya.

Kami beristirahat sejenak menikmati suasana Pantai Pengundang ini. Kami berjalan-jalan menelusuri sekitar pantai ini. Di ujung Pantai Pengundang terdapat beberapa bongkahan batu besar. Kami mencoba untuk menaiki bongkahan batu besar itu. Untuk menuju ke sana, kami perlu melewati semak-semak dan menaiki dari satu batu ke batu lainnya. 

Memang terdengar ribet, tapi jiwa petualang tidak tergoyah untuk hal itu. Dari atas sana, pemandangan yang indah bisa kita lihat dari masing-masing sisi. Menoleh ke satu sisi, kita akan melihat lautan, sisi lainnya kita akan melihat pantai dan perbukitan. Jika memilih antara duduk tenang di pantai atau di atas bongkahan batu besar, saya lebih memilih di atas bongkahan batu besar itu.

Dokpri
Dokpri

Kami kembali pantai itu, saya duduk tenang di bangku kursi kayu yang tersedia di sana, abang saya dan teman-temannya mandi di pantai. Tanpa disadari sudah sore dan nampaknya hari menandakan akan hujan. Di selang waktu tersebut, rupanya ada komunitas sepeda motor trail di bukit yang tidak jauh dari pantai ini. Abang saya dan salah satu temannya ke sana ingin melihat lebih dekat, jadi mereka pergi menuju ke sana. Saya dan beberapa teman abang saya tetap tinggal di pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun