Dengan menerapkan ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Bashariyah, kita dapat menjalin hubungan dan kerja sama agar selalu bersatu dan tidak saling menjatuhkan. Seperti kata-kata bijak, "Tidak saling menjatuhkan untuk mulai membangun peradaban." Tiga ukhuwah tadi merupakan pilar persatuan bangsa yang perlu dijaga dan diperkuat. Dengan menjaga ukhuwah, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling menghormati.
Santri bukan hanya sekadar pelajar, melainkan individu yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai agama, sosial, dan kemanusiaan. Dalam menghadapi berbagai tantangan, penting bagi santri untuk tetap optimis dan berperan aktif sebagai agen perubahan. Dengan menjaga ukhuwah dan bekerja sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih sejahtera. Transformasi adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani bersama demi masa depan bangsa yang lebih cerah.
Semua generasi bangsa adalah agen perubahan, dan santri pun memiliki potensi besar sebagai agen perubahan. Dengan pendidikan agama yang kuat, mereka dapat menjadi pemimpin yang inspiratif bagi masyarakat. Nilai-nilai yang diajarkan dalam pesantren, seperti kejujuran, keadilan, dan toleransi, sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Jangan merasa tertinggal; Indonesia sedang berproses. Tugas kita adalah mengawal, menyongsong, dan menjaganya bersama. Dengan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan istiqamah, seluruh bangsa dapat terus maju. Jangan pernah merasa memberi, jangan pula merasa tersakiti. Hiduplah dengan cinta. Mulailah dari hal kecil; rayakan walaupun sekecil apa pun itu. Hari Santri merupakan momen untuk menghormati para pahlawan kita terdahulu. Ini adalah wujud rasa syukur dan nasionalisme kaum sarungan, serta jejak langkah santri dalam merajut persatuan dan keberagaman Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA
Rozali, Ahmad. 2018. Definisi Santri Menurut Gus Mus. https://www.nu.or.id/amp/nasional/definisi-santri-menurut-gus-mus-dw7wM.
Leksono, Aris Adi. 2018. REVITALISASI KARAKTER SANTRI DI ERA MILLENIAL. https://dki.kemenag.go.id/artikel/revitalisasi-karakter-santri-di-era-millenial-e2CZB#:~:text=Kata%20santri%20menurut%20kamus%20besar,%2Dsungguh;%20orang%20yang%20saleh.
Sarja, Daffa. 2023. Asal-usul Serta Makna Kata Santri. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6992913/asal-usul-serta-makna-kata-santri.
Usman, Muhammad Idris. 2013. Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam (Sejarah Lahir, Sistem Pendidikan, dan Perkembangannya Masa Kini). https://www.neliti.com/id/publications/30620/pesantren-sebagai-lembaga-pendidikan-islam-sejarah-lahir-sistem-pendidikan-dan-p.
Zaini, A. Helmy Faishal. 2018. NASIONALISME KAUM SARUNGAN. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI