Mohon tunggu...
M. A. Ulin Nuha
M. A. Ulin Nuha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Kadang Kolo

Belajar Oret-oretan, menggoreskan sebuah tinta pelan-pelan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Posisi Islam di antara Beragam Agama

27 Januari 2025   23:29 Diperbarui: 27 Januari 2025   23:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

POSISI ISLAM DI ANTARA AGAMA AGAMA DI DUNIA

Islam merupakan salah satu agama terbesar yang diakui di dunia. Bahkan di negara tertentu, Islam merupakan negara yang berpenduduk mayoritas. Dalam ilmu perbandingan agama, Islam merupakan agama samawi, yaitu agama yang diturunkan dari langit atau lebih pastinya Islam merupakan agama yang diturunkan melalui wahyu yang berasal dari Allah SWT.

Islam juga merupakan agama samawi yang terakhir turun ke muka bumi ini dalam rangka menyempurnakan ajaran-ajaran agama sebelumnya. Bahkan Islam pun mengakui keberadaan ajaranajaran agama sebelumnya dan meluruskan kesalah pahaman yang terdahulu.

Dapat dilihat dari ciri khas agama islam yang paling menonjol yaitu bahwa islam menyuruh para pemeluknya agar beriman dan mempercayai bahwa sekian agama besar di dunia sebelumnya yang datang diturunkan dan diwahyukan oleh Allah SWT. Didalam mengkaji agama islam biasa sering dihadapkan dengan agama-agamat lainnya. Sebagian dari mereka ada yang bersifat inklusif pluralis, yaknimengakui keberadaan agama-agama tersebut, menghormati dan membiarkanyahidup berdampingan. Dan sebagian yang lain adapula yang bersifat eksklusif,yakni tertutup, tidak mengakui agama-agama lain itu, bahkan menganggapnyasebagai yang keliru dan mesti dijauhi.Berkenaan dengan itu, kajian terhadap posisi islam di antara agama-agamatersebut perlu dilakukan, sambil melihat persamaan dan perbedaan diantaraagama-agama tersebut serta sikap yang seharusnya diambil oleh para penganutagama.

Islam, sebagai salah satu agama besar dunia, memiliki pengaruh yang luas di berbagai belahan dunia. Dengan lebih dari 1,8 miliar pengikut, Islam telah berkembang menjadi agama global yang melintasi batas-batas geografis, budaya, dan etnis. Seperti agama-agama lainnya, Islam tidak hanya menawarkan keyakinan spiritual, tetapi juga pedoman hidup yang mencakup berbagai aspek sosial, politik, dan budaya. Makalah ini bertujuan untuk membahas posisi, fungsi, dan dimensi Islam di antara agama-agama lain di dunia.

Islam menempati posisi yang sejajar dengan Yudaisme dan Kristen dalam kelompok agama monoteistik, yang percaya pada keesaan Tuhan. Islam memiliki konsep tauhid, yakni keyakinan kepada Allah sebagai Tuhan yang satu dan tidak bersekutu. Secara teologis, ini memisahkan Islam dari agama-agama yang menganut politeisme, seperti Hindu dan agama-agama tradisional lainnya, namun mendekatkannya pada Yudaisme dan Kristen.

Dari segi sejarah, Islam telah menyebar ke berbagai benua, terutama Asia, Afrika, dan Eropa. Setelah kemunculannya di abad ke-7, Islam berkembang pesat, mempengaruhi peradaban di Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara, hingga wilayah Eropa Selatan. Dalam konteks ini, posisi Islam sebagai agama besar dunia dapat dilihat melalui penyebarannya yang luas dan pengaruhnya dalam membentuk peradaban global.

Sepanjang sejarah, Islam telah berinteraksi dengan berbagai agama, baik dalam konteks damai maupun konflik. Di beberapa wilayah seperti Spanyol Islam dan Kekhalifahan Abbasiyah, umat Islam hidup berdampingan dengan komunitas Kristen dan Yahudi, yang disebut sebagai "Ahlul Kitab" (orang-orang yang menerima wahyu). Meski ada perbedaan teologis, Islam mengajarkan sikap toleransi terhadap agama lain selama mereka menghormati prinsip-prinsip dasar agama Islam.

Islam memiliki fungsi sosial yang kuat, di mana ajaran-ajarannya mengatur hubungan antarumat manusia, baik dalam konteks keluarga, komunitas, maupun bangsa. Islam memberikan panduan dalam hal keadilan sosial, distribusi kekayaan (zakat), dan kepedulian terhadap yang lemah. Dalam dunia yang semakin global, Islam berfungsi sebagai panduan moral bagi jutaan orang dalam menjalani kehidupan sosialnya.

 Sebagai agama yang mengajarkan kepatuhan kepada Tuhan, Islam berfungsi sebagai jembatan spiritual bagi umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Melalui ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan zakat, Islam menekankan pentingnya hubungan yang erat antara manusia dengan Sang Pencipta.

Islam tidak hanya berperan dalam aspek spiritual, tetapi juga memberikan panduan dalam hukum dan politik. Konsep syariah, atau hukum Islam, mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum keluarga, ekonomi, dan pemerintahan. Dalam sejarah, banyak negara Islam menggunakan syariah sebagai panduan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Bahkan di dunia modern, beberapa negara Muslim masih menerapkan syariah sebagai bagian dari sistem hukum mereka.

Islam juga berfungsi sebagai pembentuk identitas budaya di banyak wilayah. Berbagai tradisi, seni, dan arsitektur di negara-negara Muslim berkembang seiring dengan nilai-nilai Islam. Contoh nyata adalah arsitektur masjid, seni kaligrafi Arab, serta sistem pendidikan dan filsafat yang berkembang dalam sejarah peradaban Islam.

C.Dimensi Islam di Antara Agama-Agama di Dunia

Dimensi teologis Islam didasarkan pada keyakinan terhadap keesaan Tuhan (tauhid), kenabian, wahyu, dan hari kiamat. Ajaran Islam tentang Tuhan berbeda dari beberapa agama lain, seperti Kristen yang memiliki konsep Trinitas atau Hindu yang memiliki banyak dewa. Namun, Islam memiliki kesamaan dengan agama-agama Abrahamik lainnya dalam konsep wahyu dan kenabian.

 Islam mengajarkan prinsip-prinsip sosial yang menekankan keadilan, kesetaraan, dan solidaritas. Salah satu dimensi sosial yang paling menonjol adalah kewajiban zakat, yang mendorong redistribusi kekayaan untuk membantu kaum miskin. Dalam konteks ini, dimensi sosial Islam dapat dibandingkan dengan ajaran Kristen tentang amal atau "charity", serta sistem kasta dalam Hindu yang memberikan kerangka sosial yang berbeda.

 Dimensi politik dalam Islam menempatkan agama sebagai bagian integral dari pemerintahan dan kehidupan publik. Berbeda dengan sekularisme di beberapa agama atau negara lain, Islam mengintegrasikan prinsip-prinsip agama dalam pemerintahan dan hukum. Ini terlihat dalam sejarah kekhalifahan dan negara-negara modern yang mengadopsi hukum syariah.

 Dalam Islam, hubungan dengan Tuhan adalah bagian inti dari kehidupan sehari-hari. Ajaran seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, serta ibadah haji menunjukkan bagaimana dimensi spiritual dalam Islam mengatur keseharian umat Muslim. Ini berbeda dengan agama-agama lain, yang mungkin memiliki bentuk ibadah yang lebih terfokus pada ritual tertentu atau di waktu tertentu saja.

Posisi, fungsi, dan dimensi Islam di antara agama-agama dunia menunjukkan kekayaan dan kompleksitas agama ini dalam berbagai aspek. Secara teologis, Islam berbagi banyak persamaan dengan agama-agama monoteistik lainnya, tetapi memiliki keunikan tersendiri dalam praktik dan hukum. Fungsi sosial, spiritual, dan politik Islam juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan umat Muslim dan hubungannya dengan agama-agama lain. Di sisi lain, dimensi Islam dalam hal teologi, sosial, dan budaya memperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga memberikan panduan komprehensif dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Natasya, Putri Adila, Rayhanah Erlina, Tri Purnama Telaumbanua. 2021. Sejarah Kodifikasi Al-Qur'an. https://www.scribd.com/doc/541762636 [diakses 2024 Agust 29]

Ningsih, Widia Lestari. 2022. Sejarah Kodifikasi Al-Qur'an. https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/18/210000779/sejarah-kodifikasi-al-quran [diakses 2024 Agust 29]

Umar,El Rusdi. 2020. Sejarah Kodifikasi Al-Qur'an. https://www.duniasantri.co/sejarah-kodifikasi-al-quran/?singlepage=1 [diakses 2024 Agust 29]

 

 

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun