Hijrah Rasulullah SAW, Menggali Solidaritas Sosial Muhajirin dan Anshar melalui Perspektif Durkheim

Pelajaran untuk Masa Kini

Transformasi sosial yang dicapai Rasulullah SAW melalui persaudaraan ini mengajarkan pentingnya nilai solidaritas, baik dalam bentuk kebersamaan (mekanis) maupun saling melengkapi (organis). Dalam dunia modern, konsep ini relevan untuk membangun masyarakat yang inklusif, di mana perbedaan bukan menjadi penghalang, melainkan kekuatan untuk mencapai tujuan bersama.

Kisah hijrah ini adalah teladan nyata bagaimana integrasi sosial dapat dicapai melalui keikhlasan, kerja sama, dan keadilan. Rasulullah SAW tidak hanya membangun komunitas yang harmonis, tetapi juga memberikan dasar bagi masyarakat yang adil dan saling mendukung, sebuah model yang tetap relevan hingga saat ini.