komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain. Komunikasi juga merupakan salah satu keterampilan yang harus terus dikembangkan di era digital. Komunikasi yang baik perlu diiringi dengan kemampuan berbahasa yang baik. Meskipun saat ini telah banyak pekerjaan manusia yang telah tergantikan oleh teknologi digital, namun peran manusia masih sangat dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi dan berbahasa tentu saja hanya dimiliki oleh manusia.
Menurut James A. F. Stoner, pengertianSering kita dengar, bahwa AI telah menggantikan posisi manusia di masa yang akan datang. Padahal, sampai kapan pun manusia tidak akan bisa sepenuhnya tergantikan oleh teknologi. Selain kemampuan berkomunikasi, tentu saja kecakapan dan kefasihan dalam berbahasa perlu untuk terus dikembangkan. Jangan terlalu jauh dulu untuk fasih dalam berbahasa asing, fokuslah dulu untuk menguasai Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Kemana pun kamu pergi dalam lingkup domestik, bahasa inilah yang akan digunakan. Berdasarkan data BPS, generasi milenial (1981-1996) merupakan generasi yang paling mahir berbahasa Indonesia, yaitu 99,61%. Berikutnya, generasi Z (1997-2012) dengan 99,53%, generasi X (1965-1980) dengan 98,61%, dan generasi post-gen Z (2013 dan seterusnya) dengan 95,72% . Data ini menunjukkan bahwa masyarakat indonesia memiliki kemampuan yang tinggi dalam berbahasa indonesia. hal ini tentu saja harus dipertahankan demi menjaga masyarakat terpengaruh oleh budaya asing.
Pernahkah kamu mendengar orang yang berbicara menggunakan bahasa campuran? Apa maksudnya bahasa campuran? Yaitu berbicara dengan menggabungkan antara bahasa indonesia dengan bahasa asing. Sebetulnya, sah - sah saja jika kita bisa menguasai bahasa asing, namun perlu diingat, kita juga masih harus lebih banyak belajar bahasa indonesia. Beberapa orang menganggap bahwa bahasa indonesia itu mudah, namun sebetulnya ada banyak sekali teknik yang harus dipelajari jika kita ingin memiliki kemampuan komunkasi dan berbahasa yang baik. Jangan sampai bahasa asing menjajah bahasa indonesia ya!.
Apakah kamu tahu istilah "kesempatan itu tidak datang dua kali"?. Ya, ini dapat diartikan sebagai banyak orang yang memiliki kemampuan tertentu namun tidak semuanya memiliki kesempatan. Darimana datangnya kesempatan ini? bagaimana cara kita bisa meraih kesempatan? Simplenya, kesempatan ini didapat dari cara kita berkomunikasi dan berbahasa. Bagaimana orang tahu skill kita jika tidak dikomunikasikan? " Tidak ada yang lebih penting dalam hidup selain kemampuan berkomunikasi dengan baik" (Paul W.Swets). Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dan bahasa adalah aspek yang paling penting dalam menunjang karir.
Sebetulnya, hal tersebut sudah saya rasakan. Pada awalnya, saya adalah orang yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang public speaker. Saya juga sering membaca demi menambah kosakata. Saya terus berlatih secara mandiri, namun saya tidak bisa mengkomunikasikan ini pada orang - orang. Akibatnya, orang - orang tidak tahu akan kemampuan saya. Akhirnya saya berpikir, untuk apa saya terus menunjukkan kemampuan saya pada diri sendiri? Jika saya memiliki kemampuan ini, mengapa tidak ditunjukkan?. Setalah itu, saya belajar untuk mengkomunikasikannya kepada orang - orang, hingga akhirnya, alhamdulillah saat ini saya dipercaya orang - orang untuk bergelut di bidang public speaker.
Lalu, apa hubungannya dengan judul artikel ini? Ya, keterampilan komunikasi dan berbahasa adalah aset berharga yang harus kita miliki. Karir seseorang bisa berubah secara drastis jika orang tersebut mampu berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik tentu saja akan menciptakan hubungan baik dengan orang lain. Akibatnya, relasi kita juga akan terus bertambah. Bagaimana langkah kita untuk memiliki kemampuan tersebut? "Ilmu itu ada dimana mana, pengetahuan dimana mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar" (Felix Siaw). Ini dapat diartikan bahwa. segala ilmu itu bisa kita dapatkan dari membaca. Tahukah kamu? beberapa manfaat membaca adalah meningkatkan daya ingat, kemampuan analisis, serta pemecahan masalah. Membaca bisa mengubah hidup kita. Dengan sering membaca, keterampilan menulis, mengingat, komunikasi, dan berbahasa akan terus meningkat dalam diri. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, hanya 1 orang dari 1.000 orang Indonesia yang rajin membaca. Sangat sedikit bukan? Sebagian besar orang menginginkan hidup mereka ingin menjadi lebih baik, tetapi mereka malas membaca. Padahal ada banyak sekali bacaan yang bisa membantu kita dalam membangun karir.
Apa yang harus saya lakukan untuk mengubah hidup menjadi lebih baik? Pada intinya, keterampilan komunikasi adalah skill yang harus terus dikembangkan. Jangan pernah malu untuk menunjukkan kemampuan yang kamu punya, keterampilan ini tidak hanya berlaku pada dunia sosial, namun berlaku juga pada dunia profesional. Jangan lupa juga harus terus belajar mengenai kecakapan dalam berbahasa indonesia. Kefasihan ini juga tentu akan meningkatkan kredibiltas diri dan membuat wawasan akan jau lebih luas. Selain itu, hal ini juga dapat membuka lebih banyak peluang dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier hingga kehidupan sosial.
Di bagian akhir, saya merekomendasikan salah satu buku yang berisi tentang bagaimana teknik komunikasi dan berbahasa yang baik. Buku karangan dari Rosalie Maggio dengan judul "Sukses berbicara dengan siapa saja" yang diterbitkan pada tahun 2006. Meskipun sudah sangat lama, namun isi dari buku ini sangat menarik dan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H