Mohon tunggu...
Muhammad Awaludin
Muhammad Awaludin Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa UINWS'19 IG: lakopolone

NIM: 1903016076

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Globalisasi terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan Anak

22 Oktober 2019   07:00 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:20 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Kehidupan manusia dihubungkan dalam dua proses yang terus menerus dan berkelanjutan, kedua proses itu adalah pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini saling bergantung satu dengan yang lainnya. 

Manusia mempunyai kapasitas jasmaniyah dan ruhaniyah sebagai suatu kondisi menuju kearah kesempurnaan. Perubahan materiil yang bersifat kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan perubahan fungsional yang bersifat kualitatif mengalami perkembangan.

Pendidikan merupakan suatu proses ketika kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang diperoleh) hendak dikembangkan terus-menerus. Dalam pertumbuhan dan perkembangan terdapat kemampuan dan bakat.

Bakat merupakan faktor dasar, sedangkan kemampuan yang diperoleh merupakan faktor sebagai konsekuensi dari interaksi individu dengan lingkungannya. Terdapat tiga faktor persoalan dari aliran pandangan para ahli diantaranya aliran nativisme (faktor bawaan), empirisme (faktor lingkungan) dan aliran Kovergensi (perpaduan antarkedua faktor).

Menuju pada perkembangan zaman di era globalisasi sekarang juga dapat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak dapat melalui faktor budaya lingkungannya yang berubah akibat globalisasi oleh karena itu perkembangan globalisasi dapat membawa dampak positif dan negatif pada perkembangan dan pertumbuhan anak. Tentunya pada essay ini akan dibahas pengaruh globalisasi manakah yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak.

Pembahasan

Sebelumnya apa itu definisi dari pertumbuhan dan perkembangan. Berikut penjelasannya,

Pengertian Pertumbuhan

Menurut seorang ahli, kematangan atau pertumbuhan sejak pembuahan dan seterusnya merupakan gejala alamiah. Arah terjadinya pertumbuhan itu sebagai suatu hasil dari faktor-faktor luar individu yang matang atau tumbuh itu bisa ditunjuk sebagai perkembangan. Kematangan sebagai suatu proses alamiah dan perkembangan sebagai hasil dari pengaruh kondisi-kondisi lingkungan terhadap anak selagi ia tumbuh merupakan dua faktor yang menjadi dasar bagi proses belajar mengajar (Crow, 1989 Educational Psychology, hlm. 39) .

Definisi Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis dari hasil proses kematangan fungsi-fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses berubahnya keadaan jasmaniyah (fisik) yang turun-temurun dalam bentuk proses aktif yang berkesinambungan.

Pengertian Perkembangan

Perkembangan berarti 'perubahan secara kualitatif'. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan tiap senti pada tinggi badan seseorang atau kemampuan seseorang, melainkann suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. 

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, perkembangan adalah perihal berkembang, mekar, terbuka membentang, menjadi besar, luas, banyak, dan sebagainya. Kata berkembang tidak saja meliputi aspek yang bersifat abstrak dalam hal kualitas, seperti pikiran dan pengetahuan, namun juga bersifat konkret yang menunjukkan perkembangan positif.

"Bahwa perkembangan mementingkan perkembangan intelektual dan perkembangan moral yang saling berhubungan." (Piaget, 1947 Pendidikan dan Psikologi, hlm. 69).

Moral dipandang dengan intelektual anak. Perkembangan berjalan melalui stadium (tingkatan) dan membawa anak dari tingkatan struktur yang lebih tinggi.. Perkembangan menurut istilah adalah development, yang merupakan rangkaian yang bersifat progresif dan teratur dari fungsi jasmaniah dan ruhaniah sebagai akibat pengaruh kerja sama antara kematangan (maturation) dan pelajaran (learning).

Sebelum ada pengaruh perkembangan globalisasi terdapat dua faktor yang mendukung pengaruh pertumbuhan dan perkembangan pada anak yaitu faktor internal dan faktor eksternal,

Faktor eksternal ini yang nantinya menuju pada pengaruh perubahan lingkungan akibat globalisasi. Berikut adalah faktor-faktornya;

Faktor Internal

1.Gen

Merupakan subtansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi selanjutnya. Gen juga menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan anak

2.Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormone memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh

3.Ras

Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi anak. Hal itu dikarenakan anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing

4.Jenis Kelamin

Jenis kelamin juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan

Contohnya: Saat masih bayi dan anak-anak, masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat berbicara dan berjalan dibandingkan dengan anak laki-laki.

Faktor Eksternal

1.Gizi

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gizi. Tidak semua anak memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa pertumbuhan ada baiknya anak mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi yang baik adalah makanan 4 sehat dan 5 sempurna.

2.Penyakit

Penyakit juga salah satu faktor eksternal. Penyakit yang bias menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu baik masih dikandungan maupun saat sudah berada diluar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.

3.Infeksi

Faktor ini juga menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Misalnya infeksi penyakit menular seksual. Infeksi itu bisa menyebabkan proses reproduksi seseorang mengalami keguguran, sehingga cacat janin dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada didalam kandungan.

4.Sanitasi lingkungan

Anak anak yang tinggal dilingkungan yang tercemar bisa membuat anak tersebut rentan untuk terhambat tumbuh dan kembangnya.Hal itu dikarenakan zat zat berbahaya yang ada pada lingkungan yang tercemar itu dapat masuk kedalam tubuh anak dan mempengaruhi organ organnya.

5.Perasaan Anak

Anak yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan kembangnya . Selain itu manusia yang selalu dalam perasaan tertekan akan menyebabkan kesehatan terganggu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak melalui fase pertumbuhan.

6.Stimulasi Yang Baik

Stimulasi yang baik bermanfaat dalam tubuh dan kembang anak.Misalnya saja adalah anak yang didalam kandungan selalu diberikan stimulant berupa suara saat berada diluar kandungan dia akan mudah mendengarkan kata kata orang lain dan dia akan cepat berbicara .Stimulasi yang dilakukan saat berada diluar kandungan dapat dengan melakukan sosialisasi sambil bermain atau memegang mainan.Libatkan anak dalam permainan yang menyenangkan serta latihan kemandirian anak menggunakan permainan kemandirian.

7.Kondisi Sosial

Faktor terakhir yang berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak adalah kondisi sosial ekonomi serta kebutuhan mahluk hidup. Banyak yang beranggapan bahwa orang kaya akan memiliki anak yang pintar pintar dibandingkan dengan anak orang miskin . Anggapan itu pro dan kontra . Pro nya adalah memang anak orang kaya akan memiliki kondisi sosial ekonomi yang bagus sehingga gizi anak tersebut cenderung terpenuhi.Sedangkan anak orang miskin untuk memenuhi gizi sangat sulit sebab rezeki yang dimiliki hanya sanggup untuk makan sehari hari.

Sebelum mengarah ke pengaruh globalisasi terdapat persoalan mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, dikemukakan oleh para ahli dengan pandangan yang berbeda-beda. Pandangan yang berbeda-beda itu pada intinya dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu pandangan para ahli yang mengikuti aliran nativisme (faktor bawaan), empirisme (faktor lingkungan), dan aliran konvergensi (penggabungan keduanya).

Nativisme

Para ahli yang mengikuti aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa lahir. Natus berarti 'lahir', perkembangan individu semata-mata tergantung dari pembawaannya. Menurut teori ini, pengalaman dan Pendidikan tidak berpengaruh apa-apa, pandangan seperti ini disebut dengan 'Pesimisme Paedagogis'

Menurut pendukung ini seorang ahli linguistik bernama Chomsky, berpendapat bahwa

"Perkembangan penguasaan bahasa pada manusia tidak dapat dipengaruhi semata-mata oleh proses belajar tetapi yang lebih penting adalah biological predisposition (kecenderungan biologi) yang dibawa sejak lahir".

Chomsky tidak mengartikan sama sekali peran belajar dan pengalaman berbahasa, juga lingkungan. Baginya, semua ini ada pegaruhnya, tetapi pengaruh pembawaan bertata-bahasa jauh lebih besar bagi perkembangan Bahasa manusia (Bruno, 1928 Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, hlm. 43)

Empirisme

Aliran empirisme ini sangat bertolakbelakang dengan aliran nativisme. Jika dalam aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan semata-mata terdapat faktor bawaan sejak lahir, maka Empirisme merupakan bahwa perkembangan semata-mata berasal dari faktor lingkungan. Tokoh yang mendukung aliran ini adalah John Locke (1632-1704).

Konvergensi

Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme dan aliran nativisme yang menggabungkan arti nereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tokoh utama konvergensi yang bernama Louis William Stern (1871-1938) menganggap bakat sebagai kemungkinan yang telah ada pada masing-masing individu dapat dikembangkan apabila ditunjang dengan pengaruh faktor lingkungannya.

Setelah mengetahui dari aliran-aliran tersebut maka pengaruh globalisasi itu dapat tergolong pada aliran empirisme (faktor lingkungan). Hal ini ditandai adanya sebab perubahan budaya di lingkungan sekitar pada anak seiring dengan perkembangan zaman.

Urgenisasi Pengaruh Globalisasi

Globalisasi merupakan kenyataan hidup dan kesadaran baru bagi setiap manusia. Hal ini disebabkan karena globalisasi banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan manusia, Secara konseptual, Istilah "globalisasi" berhubungan dengan peningkatan saling keterkaitan antarbangsa, dan antarmanusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Hal yang paling dirasakan dengan globalisasi adalah meningkatnya arus informasi yang cepatdalam segala aspek bidang kehidupan. Selain itu, munculnya alat berbasis teknologi seperti mesin, sehingga peran manusia sudah mulai tergantikan oleh teknologi yang sekarang. Oleh karena itu, globalisasi dapat dirasakan oleh seluruh manusia di dunia. Hal ini diperkuat menurut pendapat Martin Albrow (Listyarti:2007:109) menjelaskan bahwa globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia tergabung ke dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat global. Globalisasi memiliki dampak-dampak dalam kehidupan manusia. Hal itu ditandai dengan tersedianya informasi secara cepat dan akrat. Selanjutnya, bahwa globalisasi juga adanya kemajuan teknologi komunikasi, dan arus derasnya informasi yang cepat dirasakan oleh masyarakat.

Gelombang globalisasi mempunyai dua sisi, yaitu tantangan dan peluang. Globalisasi menjadi sebuah tantangan sekaligus harapan dalam dunia Pendidikan. Dalam konteks perkembangan anak, globalisasi memiliki tantangan terhadap pembentukan karakter anak sejak dini. Kondisi tersebut memaksa anak untuk hidup di era globlisasi yang penuh dengan persaingan, individualistis, materialistis, seperti adanya gadget yang memunculkan banyaknya permainan-permainan modern yang dapat mengikis permainan yang biasa anak lakukan sehari-hari di rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa era globalisasi memiliki dampak yang signifikan terhadap aspek perkembangan anak. Dampak tersebut menjadi bagian yang ada dalam diri anak, sehingga anak lebih cenderung menyukai permainan modern dibandingkan dengan permainan asli budaya lokal. Disamping itu juga, globalisasi dapat mengubah pola pikir anak dan pergaulan anak secara rasional.

Dampak Globalisasi Pada Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Positif

-Pendidikan

Seiring perubahan globalisasi berkembangnya pada bidang teknologi khususnya dapat mengakses internet. Dengan adanya internet seseorang dapat mengakses sumber informasi yang tidak tahu menjadi tahu, hal ini sangat mendukung juga bagi anak khususnya di dunia Pendidikan yang mana nantinya membantu anak berkembang untuk memperoleh sumber pengetahuan yang berproses dalam dunia pendidikannya.

-Stimulasi dari lingkungan

Biasanya di zaman sekarang banyak anak yang sudah mulai tumbuh melebihi pada usia perkembangannya hal ini tentu adanya faktor pengaruh eksternal yang ditandai perubahan globalisasi dimana zaman serba instan, serba mudah didapat, dan juga dunia penuh sumber informasi tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan anak yang tumbuh secara signifikan.

Negatif

Terdapat pula pengaruh Globalisasi yang tidak dibatasi tentunya akan berdampak buruk. Dampaknya yaitu diantaranya dari faktor :

Dalam Pola Kesehatan

Pertumbuhan anak zaman dulu dibandingkan zaman sekarang tentunya berbeda. Hal ini ditandai adanya globalisasi pengaruh dari bangsa luar menyebabkan perubahan yang membuat faktor lingkungan dan manusia mengikuti perkembangan budaya. Seperti halnya saja, pola makanan yang serba instan, zaman dulu sebelum adanya globalisasi belum mengenal makanan instan seperti ikan kalengan (sarden), sosis siap makan, burger, mie instan, nugget ataupun chicken kentuky. Tentunya pola makanan yang serba instan ini tidaklah sehat bagi pertumbuhan anak, seharusnya anak memperoleh gizi dan vitamin yang cukup pada usia pertumbuhannya sehingga pola pikir anak pun juga dapat berpengaruh karena kecukupan gizi dari makanan yang dikonsumsinya.

2.) Dalam aktivitasnya gerak

Adanya globalisasi berkembangnya teknologi mengikuti zaman lalu muncul adanya seperti handphone yang memiliki manfaat kebutuhan sehari-hari diantaranya digunakan untuk saling komunikasi jarak yang dekat maupun jauh dan digunakan juga sebagai sarana media informasi. Handphone pun seiring perkembangan zaman tidak cukup hanya untuk sekedar alat komunikasi. Kemudian meluncurlah smartphone yang semakin canggih dan tentunya dapat digunakan untuk internet yang banyak membawa manfaat bagi para pengguna smartphone dibalik manfaat tersebut tentunya ada dampaknya pula bagi anak usia dini. Diantaranya anak terlalu sering bermain permainan dari gadget akibatnya menjadikan anak kecanduan gadget. Kecanduan tersebut membuat anak bersifat individualisme dan jarang sering bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Akibat kecanduan gadget juga dapat membuat anak tidak gerak karena terlalu fokus pada gadgetnya sehingga tubuh si anak jarang berolahraga di umur pertumbuhannya.

Dalam pembentukan karakter

Pengaruh dari salah satu ruanglingkup globalisasi yaitu internet. Internet dapat membawa dampak juga dalam pembentukan karakter anak. Penyebabnya adalah tontonan dari internet seperti youtube yang semestinya tidak layak ditonton pada rentang umurnya seperti tayangan yang mengandung unsur seksual, cinta-cintaan, kekerasan, dan sebagainya. Dari tayangan tersebut dapat membuat karakter anak rusak dari usianya akibatnya mental anak lemah bahkan rusak sehingga psikis pada perkembangan anak dapat terganggu pada usianya.

Globalisasi pun juga tak lepas dari gadget itu sendiri berikut adalah dampak positif dan dampak negative penggunaan gadget bagi anak diantaranya

Dampak positif;

1.)Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru

Dalam hal ini dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat anak berkembang pada teknologi baru dan memahami materi-materi yang diberikan

2.)Menambah Pengetahuan

Dalam hal pengetahuan anak dapat dengan mudah mengakses situs tentang pengetahuan dengan menggunakan aplikasi yang berada di gadget

Dampak Negatif:

1.)Mengubah postur tubuh

Kristen Lord seorang ahli fisioterapi mengungkapkan bahwa tubuh bereaksi akan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan tengganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak juga.

2.)Menurunkan kinerja saraf otak

Tentunya akibat anak terlalu sering bermain gadget dapat menurunkan kinerja saraf yang bekerja pada otak yang dapat menyebabkan anak kesulitan memahami sesuatu dan membuat berfikir lama tentunya hal ini juga dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dari dampak-dampak tersebut dapat dicegah dengan cara membatasi faktor-faktor perubahan globalisasi pada anak dan jangan berlebihan dalam membiarkan anak untuk mengikuti perkembangan globalisasi.

Kesimpulan

Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan itu dibagi menjadi tiga, yaitu:

NATIVISME

Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.

EMPIRISME

Aliran ini bertentangan dengan aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan itu semata-mata berasal dari faktor lingkungan.

KONVERGENSI

Aliran ini merupakan gabungan antara aliran empirisme dan aliran nativisme yang menggabungkan arti nereditas atau pembawaan dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Dalam hal ini terdapat juga faktor lainnya, yaitu faktor Eksternal dan Internal

INTERNAL meliputi gen, hormon, ras, dan jenis kelamin

EKSTERNAL meliputi gizi, penyakit, infeksi, sanitasi lingkungan, perasaan anak, stimulasi yang baik, dan kondisi sosial.

Dampak Globalisasi diantaranya

POSITIF terdapat dari faktor Pendidikan dan stimulasi lingkungan

NEGATIF terdapat dari faktor Pola kesehatan, aktivitas gerak, dan pembentukan karakter

DAFTAR PUSTAKA

Buku ;

Baharuddin. 2010. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media

Romlah. 2010. Psikologi Pendidikan. Malang: Umm Press

Jurnal Ilmiah :

Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2, No. 2 (2016)

Jurnal Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak Vol. 17, No. 2, November 2017

Jurnal Pesona Dasar Vol.3 No. 3, April 201, hal 1-14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun