Presiden Iran, Menteri Luar Negeri dan Lainnya Ditemukan Tewas di Lokasi Jatuhnya Helikopter, Laporan Media Negara
Oleh Muhammad Atsal (I0122119)
Diperbarui pukul 15:12 GMT+8, 20 Mei 2024. Â Â Â Â Â Â
Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, dan beberapa pejabat lainnya ditemukan tewas pada hari Senin, beberapa jam setelah helikopter mereka jatuh di daerah pegunungan berkabut di barat laut negara itu, lapor media pemerintah.
Kecelakaan ini terjadi di tengah ketidakstabilan hubungan negara Timur Tengah sedang tidak stabil akibat perang Israel-Hamas, di mana Raisi, yang berusia 63 tahun, di bawah pimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel bulan lalu.
Selama masa jabatan Raisi, Iran memperkaya uraniumnya untuk kepentingan tingkat persenjataan, hal ini memperburuk ketegangan dengan negara Barat. Selain itu, Tehran juga memasok drone pembawa bom ke Rusia untuk perangnya di Ukraina, dan mempersenjatai kelompok milisi di seluruh wilayah.
Sementara itu, Iran telah menghadapi bertahun-tahun protes massal selama bertahun-tahun terhadap teokrasi Syiah terkait ekonomi yang melemah dan hak-hak perempuan, yang membuat momen ini semakin sensitif bagi Tehran dan masa depan negara tersebut.
TV pemerintah tidak memberikan penyebab langsung atas kecelakaan yang terjadi di provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Di antara yang tewas adalah Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, 60 tahun. Helikopter tersebut juga membawa Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, pejabat lainnya, dan pengawal, lapor kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah.
Pagi hari Senin, otoritas Turki merilis rekaman yang mereka gambarkan sebagai rekaman drone yang menunjukkan apa yang tampaknya merupakan kebakaran di hutan belantara yang mereka duga sebagai puing-puing helikopter. Koordinat yang tercantum dalam rekaman tersebut menunjukkan kebakaran tersebut berada sekitar 20 kilometer di selatan perbatasan Azerbaijan-Iran di sisi gunung yang curam.
Rekaman yang dirilis oleh IRNA (Islamic Republic News Agency) pada Senin pagi menunjukkan apa yang digambarkan sebagai lokasi kecelakaan, di seberang lembah curam di jajaran pegunungan hijau. Tentara yang berbicara dalam bahasa Azeri lokal berkata: "Itu dia, kami menemukannya."
Ucapan belasungkawa mulai mengalir setelah Iran mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat dari kecelakaan tersebut. Pakistan yang bertetangga mengumumkan hari berkabung, dan Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dalam sebuah postingan di aplikasi X bahwa negaranya "berdiri bersama Iran dalam masa duka ini." Para pemimpin Mesir dan Yordania juga menyampaikan belasungkawa, begitu pula Presiden Suriah Bashar Assad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H