Mohon tunggu...
Muhammad Athoillah Maftuh
Muhammad Athoillah Maftuh Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PBA UIN Maulana malik ibrahim Malang dan Santri Pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Orang Tua Kita

25 September 2018   22:14 Diperbarui: 25 September 2018   22:41 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tentu mempunyai orang tua, apakah arti orang tua bagi anda? Orang tua adalah seseorang yang telah melahirkan kita, mungkin sebagian dari kita mempunyai jawaban seperti itu. Ada juga yang mungkin mengatakan bahwa orang tua adalah seseorang yang melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dari lahir hingga dewasa. Pendapat seperti itu memang benar semuanya dan tidak ada salahnya. Sebenarnya orang tua kita tidak hanya sebatas orang tua kandung, akan tetapi kita memilki tiga orang tua yang berjasa sangat besar pada kita.

Lantas siapa ketiga orang tua itu? Pertama orang tua "binnasab" yaitu mereka bapak ibu kandung kita. Mereka adalah gerbang utama yang menghantarkan kita terlahir didunia ini. Beliau berdualah yang mendidik kita sejak kecil, bahkan sejak kita sebelum lahir hingga kita dewasa. Mereka mengajarkan kita tentang sifat tabah, berjuang, dan sabar. Lewat mereka kita mengerti tentang esensi hidup didunia yang sebenarnya. Kita selalu berdo'a untuk mereka agar diberi kesehatan dan dapat membimbing dan menasehati kita.

Kemudian, yang Kedua orang tua "biddin" yaitu sosok manusia pilihan yang telah mewariskan ilmu dan agama Allah swt pada kita beliau Nabi Muhammad saw. Lewat beliau kita mengetahui tentang agam islam, yakni agama yang benar. Kecintaan Nabi Muhammad saw pada umatnya sangatlah besar. Bahkan melebihi cinta orang tua mereka sendiri, beliau memandang umatnya dengan pandangan yang sama dan sangat berharap semuanya mendapat hidayah dar Allah swt.

Lantas yang Ketiga dan yang terakhir adalah orang tua "bitta'lim" mereka adalah orang yang berjasa mengisi jiwa kita dengan ilmu. Beliau merupakan guru-guru kita. Mereka juga orang tua kita dan kita adalah anak didik mereka. Konon cinta mereka jauh lebih besar dari orang tua kandung kita sendiri, dengan tetesan air mata beliau berdo'a kepada Allah swt agar kita menjadi orang yang berilmu, mendapat berkah, bermanfaat dan selamat dunia akhirat. Lebih dari itu beliau rela riyadhah dan tirakat untuk memintakan yang terbaik bagi murid-murid tercinta. Seorang bijak, Yahya bin mu'adz mengatakan: "Para ulama' lebih cinta pada ummat Muhammad saw dari bapak dan ibu mereka sendiri". Ketika belaiu ditanya demikian? Beliau menjawab: "Karena bapak dan ibu mereka menjaga mereka dari neraka dunia (kesengsaraan), sedangkan para ulama' menjaga mereka dari neraka akhirat", kita selalu berusaha untuk tidak mengecewakan orang tua kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun