Mohon tunggu...
Muhammad Athar
Muhammad Athar Mohon Tunggu... -

Nama saya Muhammad Athar, dilahirkan di Soppeng pada 6 Maret 1993. Sejak kecil saya tinggal dengan nenek saya dan banyak memberikan pelajaran tentang kehidupan. Pendidikan -Tk Aisyah Bustanul Athfal Lajoa -SDN 84 Awo -SMP Muhammadiyah Lajoa -SMAN 1 Liliriaja -Jurusan Akuntansi PNUP

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Toleransi VS Plurarisme

19 Oktober 2013   19:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah ini paling sering dibahas khususnya dalam hubungan antar beragama. Untuk memahami hal ini terlebih dahulu kita harus tau apa itu toleransi dan pluralisme. Saya tidak akan berbelit-belit menjelaskan kedua hal diatas tapi dalam bahasa yang sederhana.

Toleransi artinya menghargai sementara pluralisme artinya membenarkan (hal ini dalam konteks kehidupan beragama). Saya sepakat dalam hal toleransi tapi tidak dengan pluralisme dan menurut saya mustahil dalam hubungan antar beragama saling membenarkan keyakinan agama yang lain. Mana mungkin satu agama mengatakan Tuhan itu satu dan Agama lain mengatakan Tuhan itu dua atau Tiga padahal menurut Salah satu agama yg tadi ini adalah kesyrikan yang dosanya tidak terampuni sementara agama lain mengatakan hal ini harus berlaku supaya imannya sempurna. Jadi mustahil pluralisme ini bisa direalisasikan atau sebagai konsekuensinya mau tidak hari ini kita shalat di masjid, besok ke gereja, lusa ke pura dst kan semua agama itu benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun