China, melalui kebijakan yang disebut dengan Belt and Road Initiative, maka negara tersebut memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. dengan potensi sumber daya alam yang besar dan posisinya yang strategis , Maluku Utara menjadi target investasi dan infrastruktur oleh China. pada aspek yang lain, Amerika Serikat serta sekutunya melihat Indonesia sebagai bagian penting dari strategis Indo-Pasifik, untuk melawan pengaruh China di kawasan tersebut. Dalam jurnal geopolitik Asia-Pasifik, Lowe dan Dunne (2020), mengatakan , wilayah Indonesia pada bagian timur , termasuk Maluku Utara adalah bagian yang di anggap belum secara sepenuhnya diekspolorasi dalam konteks strategis oleh kekuatan-kekuatan besar dunia, sehingga berpotensi menjadi hotspot baru seiring dengan konflik di kawasan Laut Chian Selatan.
            Pengaruh Maluku Utara dalam negeri menjadi geostrategi nasional. pemerintah Indonesia dalam prespektif geostrategis seharusnya melihat Maluku Utara sebagai bagian wilayah penting dari Indonesia, apalagi dari sudut pandang maritim. pengawasan pada jalur perdagangan laut yang kursial bagi perekonomian Indonesia. para elit politik di daerah harusnya lebih cerdas dalam membaca kepentingan internasional. Maluku Utara merupakan salah satu provinsi dengan cadangan nikel terbesar sehingga menjadi kompenen penting dalam industri hijau dan pengembangan industri hirilisasi, maka Maluku Utara menjadi minat investori asing .
      Kepentingan ekonomi tidak terlepas dari resiko geopolitik. keberadaan perusahan tambang multinasional di Maluku Utara secara tidak langsung dapat memicu konflik sosial dan lingkungan , pada akhirnya masyarakat lokal tereliminasi dalam distribusi ekonomi. Smith and Jones (2020) Industri pertambangan di Indonesia memiliki dampak sosial, perusahan tambang dan masyarakat adat di wilayah Indonesia timur terjadi konflik, Maluku Utara bagian dari itu. konflik tersebut meningkat jika tidak ada intervensi kebijakan dari pemerintah yang tepat.
Untuk menjaga sikap agar MalukunUtara tidak terjebak dalam konflik kepentingan antara kekuatan besar dunia. dari pandangan Wiranto dalam studi peran Indonesia di kawasan Asia-Pasifik menyatakan bahwa keterlibatan Indonesia dalam diplomasi yang cermat di forum-foru internasional seperti ASEAN juga United Nations dalam mempengaruhi dan membantu menjaga stabilitas kawasan.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H