Mohon tunggu...
MUHAMMAD ASIFAQ
MUHAMMAD ASIFAQ Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa haha hihi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Budidaya Tanaman Anggur, Peluang Bisnis Unik di Desa Juwiring yang Menjanjikan

25 September 2024   10:22 Diperbarui: 25 September 2024   10:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski menjanjikan, budidaya anggur tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh Bapak Arifin adalah cuaca. Hujan yang berkepanjangan sering kali mengganggu proses panen, sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Biasanya, tanaman anggur membutuhkan waktu sekitar 4 bulan atau 120 hari untuk siap dipanen. Setelah dipanen, anggur harus segera dijual karena daya tahannya yang hanya sekitar satu minggu jika tidak diawetkan.

Peluang Bisnis di Desa

Budidaya anggur merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat pedesaan. Dengan pemahaman yang baik tentang teknik budidaya dan strategi pemasaran yang efektif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa seperti di Desa Juwiring dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Diharapkan, keberhasilan Bapak Arifin dalam budidaya anggur ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lain untuk mencoba diversifikasi usaha demi meningkatkan kesejahteraan desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun