Mohon tunggu...
Muhammad Asfani
Muhammad Asfani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa Indonesia di SMAN 37 Jakarta

Saya menyukai kegiatan menulis dan mengabadikan kegiatan dalam bentuk dokumentasi foto atau video.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Filosofi Pendidikan KHD dan Profil Pelajar Pancasila dengan Menggunakan Paradigma Inkuiri Apresiatif (IA)

29 September 2022   07:08 Diperbarui: 1 Oktober 2022   06:06 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Pendidik merupakan pemimpin pembelajaran. Peran itu amat penting saat implementasi filosofi sistem among KHD dan profil pelajar pancasila. Pendidik diharapkan mampu meresonansikan semangat, harapan, dan antusiasme kepada semua pihak yang melakukan interaksi dengannya. 

Dengan semangat kolaborasi diharapkan proses resonansi tersebut dapat berjalan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan mengimplementasikan Inkuiri apresiatif  (IA) dalam berbagai kegiatan di sekolah.

Inkuiri apresiatif  (IA) merupakan sebuah filosofi, suatu landasan berpikir berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, suatu organisasi dan dunia di sekitarnya baik pada masa lalu, masa kini maupun masa depan (LPPKSPS: 2021). 

Inti dari pernyataan tersebut adalah sekolah diminta melakukan identifikasi kekuatan sekolah dengan menemukenali potensi baik sekolah, berupaya mempertahankan, dan menjadikannya sebagai kekuatan.

IA termanifestasikan dalam tahapan-tahapan BAGJA. BAGJA merupakan akronim dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi. Tahapan BAGJA diimplementasikan secara kronologis dan terukur sehingga dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan/program yang telah diagendakan oleh pihak sekolah.

Tahapan BAGJA dan Analisis SWOT digunakan di SMAN 37 Jakarta sebelum menyusun program sekolah ketika pelaksanaan rapat kerja (raker). Setiap komisi (Umum, Kurikulum, Kesiswaan, Sasprashum, dan TU) diminta membuat analisis sehigga kegiatan/program yang akan dilaksanakan periode tahun anggaran 2022 dapat berjalan secara baik, terukur, dan terkendali sesuai dengan potensi (kekuatan) yang dimiliki sekolah. 

Hal ini dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada seluruh warga sekolah terutama murid.

 Berdasarkan latar belakang tersebut, visi yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Terselenggaranya pendidikan yang mampu menuntun murid sesuai kodratnya dengan mengolaborasikan semua potensi sekolah dan kearifan lokal sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang memilki karakter profil pelajar pancasila

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun