Mohon tunggu...
muhammad aryasatyawardana
muhammad aryasatyawardana Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Sman 28 Jakarta XI MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Resensi "Bumi" Karya Tere Liye

9 Maret 2021   00:56 Diperbarui: 9 Maret 2021   01:28 10154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raib adalah seorang siswa kelas 10 pada umunya. Sehari - hari dia lalui dengan Belajar, istirahat, bersosialisasi, dan lain hal yang juga dilakukan anak-anak seumurannya. Dia mempunyai kedua orang tua yang baik dan sangat perhatian. Ayahnya bekerja kantoran dan ibunya adalah ibu rumah tangga biasa. Tak ada yang membedakan kehidupannya dengan teman-temannya atau anak seumurannya yang lain. Kecuali, dia bisa menghilang.

Raib bisa menghilang dengan cara menutupi wajahnya dengan menutup mata dengan kedua tangannya. Walaupun begitu kedua orang tuanya tidak mengetahui kemmpuan yang dimiliki oleh Raib. Semua berawal dari permainan petak umpet yang biasanya Raib mainkan bersama kedua orang tuanya sewaktu ia kecil. Saat sedang bermain petak umpet, Raib bersembunyi di tempat yang sudah pasti semua orang bisa melihatnya dan dia hanya menutupi matanya dengan kedua tangannya dan terkadang mengintip dari sela-sela jari. Raib mengira orang tuanya hanya berpura-pura tidak melihat dirinya selayaknya semua orang tua yang menghargai anaknya yang salah memilih tempat untuk bersembunyi dalam permainan tersebut. sampai akhirnya dia menyadari hal bahwa dia benar-benar bisa menghilang.

Cerita Petualangan Raib dimulai di sekolah tepatnya pada saat dia kelas 10 SMA. Kecelakaan yang menimpa Raib dan Seli sebelum klub menulis dimulai itu membawa Tamus dan miss Selena yang merupakan guru mereka terlibat pertarungan hebat sehingga harus memaksa Raib, Seli, dan Ali melewati sebuah lorong hitam menuju tempat asing. Kota itu bernama Tishri. Di kota ini mereka ertemu dengan orang lokal kota pemilik rumah bernama Ilo yag memimpin keluarga kecil di kota Tishri. Istrinya bernama Vey dan dia juga mempunyai 2 anak bernama Ily dan Ou. Di kota Raib, Ali, Seli, dan Selena berusaha untuk mengalahkan Tamuz di kota Tishri dengan dibantu dengan keluarga kecil beranggotakan Ilo, Vey, si sulung Ily dan si Bungsu Ou.

Kelebihan

Bahasa yang digunakan dalam penulisan novel ini sangat mudah dipahami apalagi oleh Anak muda seperti saya yang merupakan pemula dalam dunia Novel. Novel ini juga sangat baik dalam hal penggambaran suasana dalam suatu adegan dalam cerita. Sehingga kita sebagai pembaca daoat dengan mudah membayangkannya dan lebih mudah untuk masuk ke dunia yang dibuat oleh penulis.

Dalam segi karakter novel ini dapat menggambarkan setiap karakter dengan ciri khas mereka masing -- masing dan mengembangkannya lebih dalam lagi. oleh karenanya kita sebagai pembaca dapat dengan mudah mengenal sifat tiap karakter dalam suatu adegan yang dapat membuat adegan tersebut lebih tergambar dalam imajinasi kita. Dan karena adaknya pemnggabaran karakter yang kuat sebagai pembaca kita akan cenderung mencari sifat karakter yang identic dengan sifat yang kita miliki dalam kehidupan sehari -- hari dan dengan itu meneruskan novel ini akan tidak membosankan.

Dalam segi alur cerita, tidak ada alur cerita yang berbelit. Semua di eksekusi dengan bagus dan rapih. Hal ini membuat kita sebagai pembaca memahami cerita dan pesan yang ingin disampaikan Tere liye sebagai penulis dengan jelas da mudah. Tak hanya rapih dalam penataan alur novel ini juga menyelipkan pesan -- pesan dalam kehidupan dan juga jalan cerita yang sulit untuk ditebak. Hal tersebut membuat novel ini semakin menarik untuk dibaca apalagi oleh pemula seperti saya.

Dari segi fisik buku, buku ini memiliki fisik yang bagus, terkesan elegan dengan design yang menarik. Bahan yang digunakan juga kokoh. Dari segi font yang digunakan dalam novel ini sangat mudah dibaca dan dengan spasi yang sesuai. Sebagai seorang pengguna kacamata membaca buku ini sangatlah nyaman untuk dibaca dan tidak membutuhkan kefokusan mata untuk membaca perkalimat dan hurufnya.

Kekurangan

Satu -- satuya kekurangan yang saya temui pada novel ini adalah berkaitan dengan tebal bbku yang dimiliki oleh novel ini. Apalagi sebagai seorang pemula dalam dunia novel yang malas membaca ketika melihat buku yang ingin dibaca mempunyai jumlah halaman yang banyak dan terlihat tebal. Tetapi hal ini akan tertutupi dengan kelebihan yang novel ini miliki dan membuat kita tidak bosan dalam membaca buku ini.

Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun