Mohon tunggu...
Muhammad Arya Hakim
Muhammad Arya Hakim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa dari Universitas Airlangga, Fakultas Ilmu Budaya dan Prodi Bahasa dan Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Kearifan Lokal dalam Pendidikan Masa Kini

19 Agustus 2024   22:53 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik semua kemudahan modernisasi, sulit untuk menyadari tantangan terbesar kita, yaitu bagaimana kita dapat merawat dan melestarikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pendidikan. Kearifan lokal adalah nilai luhur yang diturunkan dari leluhur untuk dijalankan oleh masyarakat. Kearifan lokal adalah bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat tertentu, yang semakin lemah di era globalisasi termasuk dalam kehidupan di lingkungan pendidikan.

Dalam aspek ini, saya setuju bahwa salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mempromosikan warisan budaya dan kearifan lokal adalah melalui edukasi atau pendidikan. Kearifan lokal memang harus dilestarikan, diteruskan ke generasi selanjutnya. Pendidikan memainkan peran penting dalam penghormatan kebudayaan lokal. Pendidikan adalah kunci untuk mempromosikan warisan budaya dan kearifan lokal. Edukasi tentang kearifan lokal dapat dicapai melalui pendidikan kontekstual yang berbasis lingkungan.

Sebagai contoh, di Indonesia, upaya ini dapat dilakukan di banyak komunitas di seluruh negeri ini yang masih menjalankan budaya kearifan lokal. Ini bisa menjadi metode terbaik untuk melatih siswa tentang keseimbangan, di mana mereka bisa merasakan tradisi tersebut. Karena itu, guru harus lebih peduli karena guru juga menjadi pemain penting dalam melestarikan kearifan lokal. Guru dapat membantu menciptakan skenario ini dengan menerapkan nilai lokal dalam sesi pembelajarannya. Dalam mengajar bahasa Indonesia, guru dapat memberikan kosa kata dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bagian dari mata pelajaran.

Tapi mempertahankan kearifan lokal dalam konteks pendidikan gaya modern memberikan sejumlah tantangan, salah satunya adalah pengetahuan tradisional melambat dan kurang relevan pada dunia yang berubah. Apalagi ketika mulai berbicara tentang pendidikan. Banyak orang tua dan guru memberikan metode pengajaran pengembangan keterampilan yang lebih praktis dan berguna di masa depan, seperti keterampilan teknologi atau bahasa asing.

Sebagai hasil dari tantangan ini, dibutuhkan solusi bersama antara pemerintah, pendidik dan masyarakat. Pemerintah harus berperan sebagai regulator dan membuat kebijakan yang memungkinkan integrasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertimbangkan untuk menambahkan mata pelajaran local sebagai bagian dari kurikulum yang ada. Guru juga perlu dilatih dan didukung dengan cara yang menarik dan relevan untuk mengajarkan kecerdasan lokal.

sman1cepu.sch.id
sman1cepu.sch.id

Selain itu, masyarakat juga berperan sangat penting dalam menjaga kearifan lokal. Keterlibatan seluruh masyarakat dan keluarga dalam kegiatan sekolah akan menjadi salah satu cara untuk mengenalkan generasi muda dengan cara memaparkan mereka, dan warga masyarakat dalam menjaga tradisi adatnya. Misalnya, melibatkan orang tua dalam bercerita atau pelatihan keterampilan tradisional di sekolah dapat memberikan penyaluran langsung dan autentik bagi siswa. Jadi sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan modern namun juga menjadi ruang melestarikan kearifan lokal warisan generasi sebelumnya.

Di sisi lain, kemajuan teknologi juga penting untuk membantu dokumentasi. Salah satu cara yang mudah diterima adalah teknologi digital karena kerja sama dibuat untuk memunculkan dan memantau pengetahuan yang meletakkan batu tentang generasi yang ditugaskan. Salah satunya pasti dengan memperlancar pengetahuan lokal dengan media sosial pendidikan sehingga memungkinkan siswa untuk lebih mudah belajar. Tidak hanya akan memantau konsumen di lokal, tetapi juga di luar negeri.

Oleh karena itu, menjaga kearifan lokal dalam dunia pendidikan, mungkin, adalah poin di mana keseimbangan harus ditemukan untuk menghindari kehilangan budaya dan jati diri lokal di tengah era globalisasi. Menjaga kearifan lokal dalam dunia pendidikan menjadi poin penting di era globalisasi saat ini, agar budaya dan jati diri lokal tidak hilang di tengah arus modernitas. Dengan integrasi yang tepat dalam kurikulum, peran aktif guru dan dukungan masyarakat serta pemanfaatan teknologi, kearifan lokal tidak akan punah tetapi akan menjadi bagian integral dari pendidikan berkelanjutan. Demikian pula generasi muda kita yang bertumbuh menjadi kompeten secara global namun investasinya rendah dalam menumbuhkan dan melestarikan kearifan lokal.

adjar.grid.id
adjar.grid.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun