Mohon tunggu...
Muhammad Arya bimasyahputra
Muhammad Arya bimasyahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Don't listen to what people say

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh media sosial terhadap perubahan model komunikasi interpersonal

19 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, khususnya media sosial, telah mengubah lanskap/lingkungan komunikasi manusia secara drastis. Platform-platform seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, dan Twitter atau yang sekarang X telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi telah menghasilkan banyak produk. Karena kebutuhan masyarakat akan teknologi semakin meningkat, para ahli di bidang teknologi akan terus berusaha untuk mengembangkan produk terbaru yang dibuat dengan bantuan teknologi. Media sosial adalah salah satu produk dari kemajuan teknologi saat ini. Media sosial adalah media berbasis web yang memungkinkan penggunanya dengan mudah berpartisipasi dan berbagi informasi melalui dunia virtual dan jejaring sosial.  Dan mengubah cara kita berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun relasi. Fenomena ini memunculkan pertanyaan mendasar: Bagaimana media sosial telah mengubah model komunikasi interpersonal yang telah berlangsung selama berabad-abad?

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi dan makna antara dua atau lebih orang. Proses ini melibatkan aspek verbal dan nonverbal, serta komponen psikologis seperti persepsi, emosi, dan motivasi. Jenis komunikasi yang paling umum disebut sebagai "komunikasi utama" mencakup orang-orang yang memiliki sejarah bersama dan saling bergantungan satu sama lain. Ini dapat mencakup berbicara satu sama lain atau berhubungan dengan banyak orang di masyarakat. Sosial media adalah media untuk bersosialisasi satu sama lain yang dilakukan secara online, memungkinkan orang berinteraksi satu sama lain tanpa batasan ruang atau waktu, siang atau malam. Media sosial telah menjadi candu bagi masyarakat, terutama remaja, sehingga mereka tidak bisa berhenti menggunakannya. Menjadi remaja, dia berusaha mencari identitasnya dengan bergaul dengan teman sebayanya. Selama berinteraksi dengan orang baru melalui situs jejaring sosial, hubungan mereka dapat berkembang seperti hubungan di dunia nyata, meskipun masing-masing individu belum pernah bertemu secara langsung. Dengan menggunakan bahasa verbal yang dikomunikasikan melalui situs jejaring, pengguna dapat membangun pertemanan, persahabatan, bahkan percintaan.

Menurut Agus M. Hardjana, Komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka antara dua atau lebih individu, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima dapat menerima dan menanggapi pesan tersebut. Deddy Mulyana juga berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka yang memungkinkan setiap peserta melihat reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih secara tatap muka dan di mana kedua belah pihak dapat memahami informasi yang dikomunikasikan.

Media sosial mempengaruhi banyak masyarakat, terutama generasi muda, karena mudah diakses dan terhubung. Beberapa pengaruh utama media sosial terhadap perubahan model komunikasi interpersonal :

  • Terjadinya interaksi dua arah , karena media sosial memungkinkan pengguna untuk memberikan komentar, umpan balik, atau respons secara langsung. Ini berbeda dengan media massa tradisional yang bersifat satu arah, di mana pengirim dan penerima pesan berinteraksi satu sama lain. Interaksi dua arah membedakan media sosial dari media tradisional. Kemampuan untuk berkomunikasi secara langsung, cepat, dan personal telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain.
  • Penggunaan bahasa dan simbol karena media sosial mengubah cara kita berkomunikasi. Penggunaan emoji, singkatan, dan bahasa yang disesuaikan sering menggantikan bahasa formal, dapat menyebabkan kesalahpahaman atau kehilangan konteks penting dalam komunikasi. Teknologi dan media sosial yang berkembang telah mempercepat perkembangan bahasa dan menciptakan cara-cara baru untuk berinteraksi.
  • Terjadinya pergeseran dari komunikasi tatap muka ke komunikasi daring jadi untuk berkomunikasi, kita dulu sering bertemu langsung dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Banyak interaksi saat ini dilakukan melalui obrolan grup, panggilan video, atau pesan teks di media sosial. Kami tidak lagi terikat oleh tempat dan waktu untuk berkomunikasi. Semua pesan dapat dikirim dan dibalas kapan saja Anda mau. Komunikasi bukan hanya teks. Kami dapat berkomunikasi dengan berbagi foto, video, GIF, stiker, dan berbagai jenis konten multimedia lainnya.
  • Perluasan Jaringan Sosial karena di masa lalu itu jaringan sosial biasanya terbatas pada teman dekat, keluarga, dan lingkungan sekitar. Sekarang, bagaimanapun, media sosial memungkinkan kita terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan wilayah di seluruh dunia. Ini tidak hanya membuka mata kita, tetapi juga dapat membuat kita kewalahan oleh banyaknya koneksi.
  • Perubahan dalam Membangun dan Mempertahankan Hubungan jadi Jaringan Sosialnya itu lebih luas karena Jaringan sosial memungkinkan kita berhubungan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dari berbagai belahan dunia. Peran Media Sosial dalam Hubungan itu Media sosial membantu menjalin hubungan baru dan memperkuat hubungan lama. Kami memiliki kemampuan untuk berbagi momen penting, memberikan dukungan, dan tetap berhubungan dengan orang-orang yang kita sayangi.

Kesimpulan

Kehadiran media sosial itu sebagai sebuah kemajuan teknologi yang telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi. Dengan adanya media ini, komunikasi tidak hanya dilakukan satu arah tetapi juga dilakukan dua arah. Penggunaan media sosial yang tidak efektif akan berdampak besar karena pengguna akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengakses berbagai macam media sosial, tetapi penggunaan media sosial yang efektif akan membuat orang lebih mudah mendapatkan informasi yang benar-benar dibutuhkan, yang pada gilirannya memungkinkan mereka untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Dengan kata lain, media sosial telah menciptakan lingkungan komunikasi yang baru dan rumit. Dipengaruhi secara signifikan oleh kehidupan sosial kita, memberikan peluang dan hambatan. Agar kita dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan membangun hubungan yang kuat di era internet, penting bagi kita untuk memahami perubahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun