Lalu, regu tim penyelamat berusaha untuk menjatuhkan kamera kedalam sumur untuk mengecek sang Rayan apakah masih hidup. Dan akhirnya terlihatlah Rayan masih bernyawa. Namun, ia mengalami luka dikepalanya akibat benturan saat ia terjatuh kesumur tersebut.
Semua masyarakat antusias untuk memanjakan doa serta bersholawat bersama-sama terhadap bocah usia 5 tahun tersebut untuk bisa terselamatkan nyawa anak itu yang terjatuh dari sumur yang berkedalaman 32 meter tersebut.
Siang dan malam terus-menerus tim penyelamat mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bisa menyelamatkan bocah tersebut. Tim penyelamat juga mulanya ingin menggali lebih besar sumur yang berada di tempat Rayan jatuh tersebut.
Namun, mereka juga berpikir kembali akan keselamatan Rayan yang berada dibawah nya. Karna jika digali kembali lebih besar sumur nya, bisa saja tanah nya akan langsor dan membuat tertimbun nya Rayan didalamnya.
Akhirnya, regu tim penyelamat menggali disebelah sumur nya agar tanah nya tidak rumbih.
Dengan menggunakan bulldozer regu tim penyelamat menggali lobang disebelahnya, hari demi hari regu tim penyelamat bekerja untuk proses pengeluaran Rayan.
Lalu, regu tim penyelamat juga menjatuhkan kedalam sumur beberapa makanan dan minuman untuk Rayan agar ia bisa untuk memakannya.
Tim medis juga ikut serta dalam proses penyelamatan Rayan, dengan itu tim medis juga menyuruh tim penyelamat untuk menjatuhkan masker oksigen untuk membantu kelancaran Rayan bernafas.
Sampai berhari-hari Rayan pun tak kunjung keluar dari sumur itu, karna Rayan terjatuh sangat jauh sekali sehingga proses penyelamatan Rayan membutuhkan waktu yang lama.
Doa pun tak henti-henti yang dipanjatkan oleh keluarga dan masyarakat. Bukan hanya itu, seluruh dunia pun mendoakan Rayan agar bisa selamat dari sumur tersebut.
2. Evakuasi Rayan serta penanganan medis