Mohon tunggu...
Muhammad Arya
Muhammad Arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dari Sumbawa Untuk Indonesia From Sumbawa For Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkenalkan Sistem Mata Uang Baru: Bitcoin

2 Juni 2024   18:15 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bitcoin adalah mata uang digital atau cryptocurrency yang diperkenalkan pertama kali oleh seseorang atau sekelompok orang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Bitcoin dirancang sebagai sistem pembayaran peer-to-peer yang memungkinkan transaksi keuangan tanpa perlu perantara seperti bank atau institusi keuangan lainnya.


Latar Belakang dan Sejarah

Bitcoin diperkenalkan melalui sebuah whitepaper berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" yang dipublikasikan oleh Satoshi Nakamoto pada Oktober 2008. Sistem ini mulai beroperasi pada Januari 2009 ketika Nakamoto menambang blok pertama, yang dikenal sebagai "Genesis Block". Bitcoin diciptakan sebagai respons terhadap krisis keuangan global 2007-2008, dengan tujuan menyediakan alternatif desentralisasi untuk sistem keuangan tradisional.

Teknologi di Balik Bitcoin

Bitcoin beroperasi menggunakan teknologi yang dikenal sebagai blockchain, yaitu buku besar digital yang mencatat semua transaksi yang terjadi dalam jaringan Bitcoin. Blockchain ini terdesentralisasi dan dikelola oleh jaringan komputer (disebut nodes) yang tersebar di seluruh dunia. Setiap transaksi yang terjadi diverifikasi oleh nodes ini melalui proses yang disebut "mining" (penambangan), di mana komputer-komputer ini memecahkan teka-teki matematika kompleks untuk memvalidasi dan mencatat transaksi.

Cara Kerja Bitcoin

1. Transaksi: Pengguna Bitcoin dapat mengirim atau menerima mata uang ini melalui dompet digital. Setiap transaksi diverifikasi oleh miners dan dicatat dalam blockchain.
2. Mining: Proses penambangan melibatkan penggunaan daya komputasi untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Penambang yang berhasil memecahkan masalah ini akan mendapatkan imbalan berupa Bitcoin baru.
3. Keamanan: Blockchain Bitcoin sangat aman karena setiap blok yang ditambahkan ke rantai memiliki referensi ke blok sebelumnya, sehingga mengubah satu blok akan membutuhkan perubahan semua blok berikutnya, yang hampir mustahil dilakukan.

Kelebihan Bitcoin

-  Desentralisasi: Tidak ada otoritas pusat yang mengendalikan Bitcoin.
-  Anonimitas: Transaksi dapat dilakukan tanpa mengungkapkan identitas pribadi.
-  Keterbukaan: Semua transaksi dapat dilihat oleh siapa saja di blockchain.
-  Inflasi Terkendali: Jumlah Bitcoin yang akan pernah ada dibatasi hingga 21 juta, sehingga inflasi dapat dikendalikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun