Mohon tunggu...
Muhammad Arsyad Lussy
Muhammad Arsyad Lussy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik, gitar,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gegara Poligami

25 Januari 2024   12:09 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua terkekeh setelah balasannya, bahasa itu sungguh tajam, bila tak punya benteng yang kuat, pendirian bisa hancur.

"Kalau saya sepakat dengan Mance, karna poligami kan sunnah nabi," kata Isra, seorang pria keturunan alArab.

"Iya, memang betul, namun dulu dan sekarang jauh berbeda" balas Levi, "Nabi berpoligami untuk menafkahi dan menjaga bukan dasar nafsu." Lanjutnya


"Sekarang, orang berpoligami karna kebutuhan nafsu dan seks," Tambahan Lilis dengan tegas

"Memangnya ada bukti? Anda jangan asal ngomong" timpal Mance

"Mereka sering, beralasan sunnah nabi hanya untuk menutupi kejahatannya," jawab Lilis

"Kalau poligami di anggap sebagai kejahatan itu salah, masa kita tak boleh mengikuti apa yang dibuat nabi," balas Mance

"Tiada yang melarang, semua berhak memilih" ucap Levi

Seketika Lilis berkata, "lelaki memang tidak bisa dipercaya, rasa kepuasan mereka tidak perna ada."

Meski agak termakan dengan bahasa Lilis namun konsistensi Levi tidak merosot.

Selang satu jam beradu kata, Isra pun kembali bersuara, "coba bayangkan kalau semua lelaki berpoligami, tidak ada istri yang kesepian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun