Mohon tunggu...
Muhammad Arsanli
Muhammad Arsanli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga.

Seorang Mahasiswa yang beraspirasi menjadi seorang Diplomat untuk Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memikirkan Masa Depan ASEAN Secara Ontologis

2 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   06:45 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ontologis, masa depan ASEAN sebagai sebuah organisasi bergantung pada berbagai faktor seperti tujuan, nilai dan kemampuan ASEAN untuk beradaptasi . Dalam hal ini negara anggota ASEAN harus mampu merealisasikannya agar keberlangsungan organisasi ini dapat terjamin.

Masa depan ASEAN sebagai sebuah organisasi, dari perspektif ontologis, terletak pada kemampuannya untuk merangkul perubahan dan beradaptasi dengan keadaan yang terus berkembang. Karena dunia terus mengalami transformasi yang cepat, organisasi perlu mengembangkan pola pikir untuk terus belajar, fleksibilitas, dan inovasi.

Untuk berkembang sebagai organisasi regional dalam konteks ontologis, ASEAN harus terlebih dahulu mendefinisikan tujuan dan nilai-nilainya. Aspek-aspek fundamental ini berfungsi sebagai prinsip-prinsip panduan yang mendorong keputusan dan tindakan organisasi. Dengan memahami identitas dan tujuan utamanya, sebuah organisasi dapat menyelaraskan strategi dan inisiatifnya untuk tetap setia pada misinya sambil tetap dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal.

Kesimpulannya, masa depan organisasi ASEAN dalam konteks ontologis bergantung pada kemampuannya untuk merangkul dan beradaptasi pada perubahan dan mendefinisikan dan menjunjung tinggi tujuan dan nilai-nilainya. Dengan mewujudkan prinsip-prinsip ini, organisasi ASEAN dapat menavigasi kompleksitas masa depan dan memposisikan diri mereka untuk kesuksesan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun