Hasil dan Pembahasan
      Saat ini, pemasaran ubi Cilembu dilakukan di pasar daerah Cilembu, di kios-kios dan di sepanjang jalan raya Sumedang. Ubi Cilembu dipasarkan di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bali, Lampung, Riau, Palembang, bahkan sampai ke luar negeri seperti Singapura, Hongkong dan Jepang. Dari data yang diperoleh, pemasok ubi berasal dari petani ubi di desa Cilembu dan sekitarnya.
Pengembangan ubi jalar Cilembu sudah berjalan lama, namun secara ekonomi, belum memberikan hasil tambahan nyata kepada petani dan pelaku usaha olahan. Hal ini disebabkan produksi bahan baku belum optimal, sehingga ketersediaan pasokan kepada pedagang atau perusahaan pengolah hasil tani tidak terjamin, akhirnya memengaruhi sistem pemasaran berkelanjutan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pelaku bisnis ubi Cilembu umumnya memasarkan hasil tani ubi secara langsung melalui kios-kios, pasar, dan perusahaan pengolah ubi. Namun demikian, beberapa pelaku bisnis mengolah hasil tani ubi dengan inovasi yang berbeda-beda dan melakukan bisnis melalui media digital seperti smartphone. Bisnis digital dinilai memberikan hasil yang memuaskan dikarenakan jangkauan bisnis yang lebih luas, transaksi lebih mudah, dan pengelolaan keuntungan menjadi lebih optimal.
Pelaku bisnis tradisional kurang memahami cara berbisnis secara modern menggunakan media pemasaran berupa smartphone. Mereka menganggap cara berbisnis seperti itu membuat mereka khawatir terjadi penipuan dan kurang pembeli yang akhirnya akan merugikan mereka.
Peluang bisnis ubi Cilembu berupa kerjasama dengan perusahaan pengolah ubi, supermarket modern, restoran modern, dan pengoptimalan  promosi dengan media pemasaran digital. Selain itu, dapat diterapkan UMKM ubi Cilembu yang memiliki daya saing di daerah lokal, nasional, dan global.
KesimpulanÂ
Berdasarkan hasil analisis jurnal-jurnal penelitian sebelumnya, maka kesimpulan sebagai berikut:
- Gambaran capaian keberhasilan agribisnis ubi jalar petani di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan secara keseluruhan memiliki kriteria baik yang dicirikan oleh indikator harga jual, produktivitas, pendapatan, dan kerjasama.
- Bisnis ubi Cilembu berhasil menjadi bisnis utama masyarakat di Desa Cilembu.
- Ketersediaan bahan baku belum optimal, sehingga pelaku bisnis semakin jarang dan peluang usaha tidak terjamin.
Hal yang dapat diterapkan setelah mengkaji beberapa penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.
- Melakukan produksi bahan baku ubi secara optimal dengan menerapkan sistem agrikultur.
- Menerapkan prinsip bisnis ekonomi digital dalam menunjang keberhasilan dan peningkatan hasil usaha ubi cilembu.
- Melakukan observasi minat masyarakat terhadap bisnis yang berkaitan dengan ubi Cilembu sebagai komoditi ekspor.
Daftar Pustaka
Hidayatullah, R. M., Dasipah, E., &  Karyana, K. S. (2022).       Keberhasilan Agribisnis Ubi Jalar (Ipomoea batatas, Poir)      (Suatu Kasus Pada Usahatani       Ubi Jalar di Kecamatan      Pamulihan, Kabupaten    Sumedang, Jawa Barat).     OrchidAgri, 2(2).