Mohon tunggu...
Muhammad Arif Rahman
Muhammad Arif Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Peminatan Broadcasting Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suka Duka Mahasiswa saat Kuliah Daring

17 Januari 2022   13:18 Diperbarui: 17 Januari 2022   13:35 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus penyebaran virus covid ini terus terjadi di Indonesia. Dari varian covid yang pertama hingga sekarang delta dan omricon ini. Memang pandemi ini entah kapan berakhirnya. Virus ini mengakibatkan sekolah belajar secara daring. Termasuk juga universitas yang melakukan proses pembelajaran secara jarak jauh atau daring. Sebagai mahasiswa saya terkena ikut dampaknya ya memang kuliah daring ini untuk mencegah penyebaran virus yang semakin hari sangat mudah untuk menyebar. Belajar secara daring memang sudah menjadi alternatif. Tidak ada pilihan lain.

Mahasiswa dihadapkan persoalan sebuah proses belajar yang baru sejak awal 2020 hingga saat ini. Kebijakan perkuliahan yang dulunya tatap muka dan sekarang menggunakan media yang baru yakni menggunakan aplikasi meeting seperti zoom, google meet dan sebagainya. Penggunaan media komunikasi aplikasi ini memang memudahkan, sayangnya pada awalnya asing bagi sebagian orang. 

Keadaaan ini seperti mimpi buruk bagi semua pelajar khususnya pada mahasiswa, tidak ada satu orang mungkin yang menginginkan belajar dengan sistem ini. Berdiam diri di rumah dan keluar rumah jika seperlunya. Tapi apa boleh buat dengan keadaan ini, kita hanya bisa berdoa dan tetap menjaga kesehatan. Kuliah seharusnya banyak mencari pengalaman dengan bertemu teman-teman atau orang lain untuk menjalin relasi.

Suka duka mahasiswa dalam belajar online tidak dapat dipisahkan dalam hidup dan sebagai manusia kita harus mencari solusi untuk menghadapi rintangan dalam hidup ini. Yang terpenting, bagaimana untuk bekerja sama dengan dunia Pendidikan untuk ikut serta dalam upaya menyelenggarakan proses Pendidikan di masa pandemi ini. Sistem kuliah daring adalah perkuliahan yang memanfaatkan atau menggunakan akses internet sebagai media pembelajaran yang di rancang dalam berbentuk media seperti modul materi ppt, tulisan materi ringkasan kuliah atau rekaman audio dan video yang dibuat dosen pengampu mata kuliah.

Perkuliahan secara daring pada awalnya dipetuntukan untuk karyawan yang ingin menempu Pendidikan lebih tinggi dibangku perkuliahan solusi untuk karyawan yang ingin memilki kesempatan untuk kuliah sambil bekerja. Dengan seiringnya berjalannya waktu sistem perkuliahan daring ini menjadi salah satu solusi alternatif bagi yang ingin belajar khususnya yang punya kesibukan karena bekerja atau karyawan yang ingin mendalami ilmu pengetahuan. Sistem belajar secara daring seharusnya memiliki standar kelayakan yang ditetapkan dengan pengawasan lembaga pemerintah.

Belajar yang semula dilakukan dikelas, karena pandemi dilakukan di rumah dengan sistem online. Mahasiswa berkewajiban untuk berpartisipasi dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut. Perubahan ini membawa dampak yang positif dan juga negatif. Orang tua memiliki peran untuk memantau proses belajar para anaknya. Namun dengan keterbatasan yang ada, belajar dengan sistem ini menemui berbagai macam kendala.

Suka belajar mahasiswa saat kuliah daring atau online adalah memudahkan dalam belajar dengan memanfaatkan berbagai perangkat seperti handphone dan laptop. Memang cukup memudahkan untuk mengirimkan tugas karena fleksibel untuk belajar secara online. Belajar dengan sistem online. Mahasiswa mempunyai banyak waktu luang dan banyak menggali banyak informasi mngenai apa yg ingin dipelajari dan bisa menegembangkan hobi dan pengalaman baru. Sebagian mahasiswa banyak juga yang menyukai belajar dengan sistem online karena membuat mereka sedikit santai dan semangat dalam belajar.

Duka belajar mahasiswa saat kuliah daring adalah kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, tidak semua mahasiswa mampu dalam artian seperti fasilitas internet dan gadgetnya untuk mengakses pembelajaran secara online. Belajar secara daring membuat keterampilan dan komunikasi mahasiswa menurun. Kesehatan kita dipengaruhi karena keadaan seperti lebih banyak menggunakan gadget yang tidak baik untuk kesehatan. 

Banyak pelajar atau mahasiswa yang merasa terganggu mentalnya karena pandemi ini. Sejak awal pandemi, kesehatan mental sudah menjadi khawatiran, gejala yang dialami seperti depresi, kecemasan dan stress. Pada riset kesehatan menyebutkan pikiran negatif dan pengalaman buruk berkaitan dengan isolasi dalam jangka waktu yang lama.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosual yang membutukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Perasaaan sendiri atau terisiolasi bisa menambah tekanan mental, apalagi mahasiswa yang mengalami kecemasan karena tugas kuliah. Terkadang kuliah online menyebabkan kita lupa waktu sehingga menyebabkan kepanikan yang mempengaruhi mental kita. Waktu istirahat tidak menentu dan kita harus ontime terus supaya tidak ketinggalan informasi.

Kesan pertama belajar secara online adalah saya bisa mengenal platform pembelajaran seperti google meet, zoom, google classroom. Mungkin pada awalnya memang menyenangkan karena bisa belajar dengan sistem yang baru. 

Banyak teman mahasiswa pada awalnya belum mengenal aplikasi tersebut dan cara penggunaanya. Di aplikasi itu kitab bisa berinteraksi, mendapatkan paparan materi dan mengumpulkan tugas. Memang kita harus disiplin dan ingat waktu ketika belajar online supaya tidak ketinggalan informasi yang ada. Lama kelamaan dirasa belajar online cukup membosankan, jenuh dan tidak menarik lagi dan muncul rasa malas.

Mengikuti sistem perkuliahan secara daring mengalami berbagai hambatan yang sering cukup dialami mahasiswa kebanyakan dari sisi pelajar, dengan kuliah daring mahasiswa lebih sering berinteraksi di dunia internet. Padahal tidak semua data dan informasi di internet itu benar dan tidak bisa dipertanggung jawaban. Butuh validitas dari aspek keilmuannya tidak langsung mempercayai. 

Mahasiswa yang terbiasa berinteraksi di internet biasanya malah membuang-buang waktu ke hal lain yang tidak ada keterkaitannya dengan kuliah. Karena banyaknya informasi yang bisa kita dapatkan di internet. Kelengkapan proses belajar merupakan salah faktor penting untuk penunjang kita dalam belajar. Seperti akses internet itu penting, mahasiswa kadang yang berasal dari daerah yang kurang infrastrukturnya terkenda;a untuk mengikuti proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun