Mohon tunggu...
Muhammad Arif Pratama
Muhammad Arif Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam - Universitas Muhammadiyah Jakarta - Penerima Beasiswa Program 1000 Dai Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berubah

21 Juni 2023   21:46 Diperbarui: 21 Juni 2023   21:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kita, merupakan seorang penjalan kehidupan yang tak pernah lepas dari keraguan. Kita hidup didasari oleh perubahan, namun tak sedikit yang merasa bahwa kita hidup dengan kelabilan. Apakah itu semua adalah hal yang salah?

Semua yang terjadi selalu butuh alur sebagai proses perubahan. Ada rasa di setiap raut wajah yang kita lihat, yang membuat kita bisa beranggapan dan berasumsi tentang yang dirasakan seseorang. Namun raut wajah yang terlihat, tak pernah selalu sama dan bertahan. Semua akan terjadi perubahan karena setiap jam, menit bahkan detik memiliki alur tersendiri saat terjalani.

Semua ini hanya masalah waktu. Bahkan kita yang hidup akan berubah menjadi mahluk tak bernyawa karena mati. Sebagai manusia kita harus bisa mensyukuri perubahan. Namun yang harus diingat, perubahan baik kita simpan, perubahan buruk kita jauhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun