Mohon tunggu...
Muhammad Arif Fadillah
Muhammad Arif Fadillah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi saya bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etika dan Teknologi Memahami Implikasi Sosial dari Kemajuan Media Digital

8 Juli 2024   18:35 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan utama mengenai implikasi etis dan sosial dari kemajuan media digital. Pertama, masalah privasi data muncul sebagai salah satu kekhawatiran utama di kalangan partisipan. Mayoritas informan mengungkapkan ketidaknyamanan mereka terhadap praktik pengumpulan data pribadi oleh perusahaan teknologi. Mereka merasa bahwa data mereka sering digunakan tanpa persetujuan yang jelas dan sering kali untuk kepentingan komersial. Beberapa partisipan juga menyebutkan kekhawatiran tentang keamanan data, mengingat seringnya terjadi kebocoran data yang dapat merugikan individu.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penyebaran disinformasi dan berita palsu melalui media digital memiliki dampak signifikan terhadap persepsi publik. Partisipan melaporkan bahwa mereka sering kali kesulitan membedakan antara informasi yang benar dan yang salah di media sosial. Hal ini diperburuk oleh algoritma yang cenderung memperkuat bias konfirmasi dengan menyajikan konten yang sejalan dengan pandangan pengguna. Akibatnya, terjadi peningkatan polarisasi dan fragmentasi sosial, di mana kelompok-kelompok masyarakat menjadi semakin terisolasi dalam "echo chambers" mereka sendiri.

Dari segi etika konten, partisipan menyoroti perlunya platform media digital untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola konten yang berpotensi merugikan. Mereka mengakui pentingnya kebebasan berekspresi, tetapi juga menekankan bahwa kebebasan ini harus diimbangi dengan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran ujaran kebencian, kekerasan, dan informasi menyesatkan. Beberapa partisipan menyarankan perlunya regulasi yang lebih ketat dan transparansi dalam kebijakan moderasi konten.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan media digital telah mengubah cara masyarakat mengkonsumsi informasi dan berinteraksi satu sama lain. Media sosial, misalnya, telah menjadi platform utama untuk mendapatkan berita dan berkomunikasi, menggantikan media tradisional seperti surat kabar dan televisi. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan baru, seperti kecanduan media sosial dan penurunan kualitas interaksi sosial.

Namun, hasil kajian juga mengungkapkan beberapa dampak negatif yang signifikan. Privasi pengguna sering kali terancam karena data pribadi dikumpulkan dan digunakan tanpa persetujuan yang jelas. Penyebaran informasi palsu dan hoaks melalui media digital dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik. Algoritma yang digunakan oleh platform media sosial sering kali menciptakan "filter bubble," di mana pengguna hanya terpapar pada informasi yang memperkuat pandangan mereka, mengurangi eksposur terhadap perspektif berbeda, dan memperkuat polarisasi sosial. Selain itu, ketergantungan pada media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan perasaan cemas dan depresi.

Pembahasan mengenai temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan yang seimbang dalam penggunaan teknologi media digital. Regulasi yang lebih ketat dan kebijakan privasi yang lebih baik diperlukan untuk melindungi data pribadi pengguna. Selain itu, literasi digital harus ditingkatkan agar masyarakat dapat mengenali dan menolak informasi palsu, serta menggunakan media digital dengan lebih bijak. Platform media sosial juga perlu lebih transparan dalam penggunaan algoritma dan berusaha untuk menyediakan konten yang lebih beragam guna mendorong dialog yang sehat di antara pengguna dengan pandangan berbeda. Dengan memahami dan mengelola implikasi sosial dari kemajuan teknologi media digital, kita dapat memaksimalkan manfaatnya sekaligus memitigasi dampak negatifnya, menciptakan lingkungan digital yang lebih etis dan inklusif.

Pembahasan temuan ini menyoroti pentingnya pendekatan multi-stakeholder dalam mengatasi isu-isu etis dan sosial yang muncul dari kemajuan media digital. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan literasi digital untuk membantu masyarakat memahami cara kerja algoritma dan mengidentifikasi informasi yang akurat. Selain itu, diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat sipil untuk memastikan penggunaan teknologi media yang bertanggung jawab dan etis.

Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa meskipun teknologi media digital membawa banyak manfaat, ada implikasi etis dan sosial yang signifikan yang harus dikelola dengan hati-hati. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu ini, diharapkan dapat dikembangkan strategi yang efektif untuk memaksimalkan manfaat teknologi sambil meminimalkan dampak negatifnya terhadap masyarakat.

Kesimpulan

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami dan mengelola implikasi etis dan sosial dari kemajuan media digital dalam konteks masyarakat modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa masalah privasi data, penyebaran disinformasi, dan tantangan terkait etika konten menjadi isu yang mendesak untuk ditangani. Penggunaan teknologi media digital telah mengubah cara masyarakat mengakses informasi, berinteraksi, dan membentuk opini publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun