3.Tipe Jalan 2/2 TT Lebar Jalur Lalu Lintas 6 Meter
Tipe ini mempunyai beberapa pilihan, terkait fungsi jalan yaitu lokal dan kelas jalan yaitu 2/3. Kecepatan rencana dipengaruhi oleh jenis kelandaian medan jalan yaitu antara datar, bukit, atau gunung dengan rincian sebagai berikut:
- Medan Datar (Kelandaian <10%): 40-60 km/jam;
- Medan Bukit (Kelandaian 10-30%): 40-50 km/jam;
- Medan Gunung (Kelandaian >30%): 20-40 km/jam.
Dapat disimpulkan bahwa semakin menanjak suatu ruas Jalan Sedang (JSD) tipe 2/2 TT dengan lebar jalur 6 meter yang akan dibangun, maka kecepatan rencana semakin rendah.
4.Tipe Jalan 2/2 TT Lebar Jalur Lalu Lintas 5,5 Meter
Tipe ini mempunyai beberapa pilihan, terkait fungsi jalan yaitu lokal dan kelas jalan yaitu 2/3. Kecepatan rencana dipengaruhi oleh jenis kelandaian medan jalan yaitu antara datar, bukit, atau gunung dengan rincian sebagai berikut:
- Medan Datar (Kelandaian <10%): 30-40 km/jam;
- Medan Bukit (Kelandaian 10-30%): 30-40 km/jam;
- Medan Gunung (Kelandaian >30%): 20-30 km/jam.
Dapat disimpulkan bahwa semakin menanjak suatu ruas Jalan Sedang (JSD) tipe 2/2 TT dengan lebar jalur 5,5 meter yang akan dibangun, maka kecepatan rencana semakin rendah.
Nah, berikut tadi merupakan cara menentukan kecepatan rencana untuk Jalan Raya (JSD). Sebuah jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting untuk menghubungkan kedua lokasi wilayah. Jadi, jangan sampai kamu salah mendesain pembangunan jalan baru ya!
---------------------------------------------------------
Tentang PenulisÂ
Ir.Muhammad Arif Arofah, S.T.,M.T.,IPP, merupakan lulusan tahun 2020 S1 Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dengan IPK 3.16 dan lulusan tahun 2024 S2 Teknik Sipil Transportasi Universitas Trisakti dengan IPK 3.69 serta Program Profesi Insinyur Universitas Kristen Petra dengan IPK 4.00 yang saat ini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan MK. Mempunyai kelebihan pada bidang public speaking, leadership, dan teamwork yang telah terbukti dengan total selama 3 tahun sebagai Supervisor Project di Kontraktor dan sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan serta telah tersertifikasi sebagai Insinyur Profesional Pratama (IPP) oleh Persatuan Insinyur Indonesia dan Ahli Teknik Jalan - Muda oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).