Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Yuk, Simak 3 Jenis Tipe Alinemen Jalan dan Cara Mengeceknya!

9 Juni 2024   11:05 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:16 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Sobat #BicaraInfra!

Tanpa kamu sadari, sehari-hari kamu sudah melintas di berbagai jenis alinemen jalan lho! Menurut Pedoman Kapasitas Jalan indonesia (PKJI) 2023, terdapat 3 jenis tipe alinemen jalan yaitu datar, bukit, dan gunung. 

Sumber Gambar: Data Diolah Dari Google Images
Sumber Gambar: Data Diolah Dari Google Images

Alinemen tersebut berdasarkan kelandaian horizontal yang dapat kamu lihat ke arah pandangan depan. Yuk, simak penjelasan berikut ini supaya kamu tahu perbedaan-nya:

1. Datar

Sumber Gambar: Detik News
Sumber Gambar: Detik News

Suatu ruas dikatakan alinemen datar ketika memiliki kelandaian sebesar <10%, untuk rata-rata normal yaitu sebesar 5%. Salah satu contoh yaitu sesuai pada Gambar di atas yaitu Jalan Rasuna Said, Kuningan, Daerah Khusus Jakarta. Berdasarkan data dari Google Earth Pro, pada ruas jalan tersebut memili rata-rata kelandaian berkisar 3-5%.

2. Bukit

Sumber Gambar: Radar Bogor
Sumber Gambar: Radar Bogor

Suatu ruas dikatakan alinemen bukit ketika memiliki kelandaian sebesar 10-30%, rata-rata normal yaitu sebesar 25%. Salah satu contoh yaitu sesuai pada Gambar di atas yaitu Jalan Raya Puncak-Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data dari Google Earth Pro, pada ruas jalan tersebut memili rata-rata kelandaian berkisar 15-25%.

3. Gunung

Sumber Gambar: iTrip
Sumber Gambar: iTrip

Suatu ruas dikatakan alinemen gunung ketika memiliki kelandaian sebesar >30%, rata-rata normal yaitu sebesar 45%. Salah satu contoh yaitu sesuai pada Gambar di atas yaitu Jalan Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat. Berdasarkan data dari Google Earth Pro, pada ruas jalan tersebut memili rata-rata kelandaian berkisar 35-50%. 

Cara Mengecek Kelandaian dengan Google Earth Pro

Sumber Gambar: Data Pribadi diolah dari Google Earth Pro
Sumber Gambar: Data Pribadi diolah dari Google Earth Pro

Kamu dapat menggunakan software Google Earth Pro, lalu ikuti langkah-langkah berikut:

  • Masuk ke menu "Search", lalu masukan lokasi yang ingin kamu tuju;
  • Klik "Add Lines";
  • Lalu drag pada suatu ruas jalan ke arah lurus sesuai kondisi eksisting;
  • Kemudian Klik Kanan pada ruas jalan tersebut;
  • Pilih "Show Elevation Profile";
  • Kemudian tampilan akan sesuai pada contoh gambar di atas;
  • Keterangan Kelandaian dapat dilihat pada gambar di atas yang bertanda lingkaran biru.

Nah, berikut tadi merupakan jenis-jenis alinemen jalan. Sebuah jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting untuk menghubungkan kedua lokasi wilayah. Jadi, jangan sampai kamu tertukar lagi ya!

-----------------------------------

Tentang Penulis 

Muhammad Arif Arofah, S.T.,M.T.,IPP, merupakan lulusan tahun 2020 S1 Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dengan IPK 3.16 dan lulusan tahun 2024 S2 Teknik Sipil Transportasi Universitas Trisakti dengan IPK 3.69 yang saat ini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan MK. Mempunyai kelebihan pada bidang public speaking, leadership, dan teamwork yang telah terbukti dengan total selama 3 tahun sebagai Supervisor Project di Kontraktor dan sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan serta telah tersertifikasi sebagai Insinyur Profesional Pratama (IPP) oleh Persatuan Insinyur Indonesia dan Ahli Teknik Jalan - Muda oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun