Halo Sobat #BicaraInfra!
Tanpa kamu sadari, bahwa ruas jalan yang dilewati setiap hari ternyata mempunyai perbedaan sesuai tipe area-nya lho! Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 4 tentang Pedoman Laik Fungsi Jalan, terdapat 2 jenis jalan berdasarkan tipe area-nya yaitu perkotaan dan antarkota. Yuk, simak penjelasan berikut ini supaya kamu dapat membedakan-nya:
 Jalan perkotaan identik dengan keramaian. Selain itu, jalan perkotaan juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Daerah terbangun sepanjang jalan paling tidak 400 meterÂ
- Atau daerah permukiman kecil sepanjang jalan yang < 400 meter namun terdapat aktivitas dengan intensitas tinggi seperti sekolah, rumah-rumah lingkungan pedesaan, atau pasar setempat di tepi jalan luar kota.
Salah satu contoh jalan perkotaan yaitu dapat dilihat pada Gambar di bawah ini yang terletak di ruas Jalan Pejaten-Mampang, Jakarta Selatan yang sudah sesuai dengan ciri-ciri yang sudah disampaikan.
 Jalan antarkota identik dengan jalan yang terjal, berkelok-kelok, dan sepi. Selain itu, jalan antarkota juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Area di luar perkotaan/kota kecil/pedesaan
- Area daerah terbangun di sisi jalan yang tidak berdampak pada jalan
- Area jalan yang dipisahkan oleh pagar pembatas atau tembok.
Salah satu contoh jalan antarkota yaitu dapat dilihat pada Gambar di bawah ini yang terletak di ruas Jalan Raya Dieng, Jawa Tengah yang sudah sesuai dengan ciri-ciri yang sudah disampaikan.
Nah, berikut tadi merupakan jenis-jenis jalan berdasarkan tipe area-nya. Jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting untuk menghubungkan kedua lokasi wilayah. Jadi, jangan sampai kamu tertukar lagi ya!
-----------------------------------
Tentang PenulisÂ
Muhammad Arif Arofah, S.T.,M.T.,IPP, merupakan lulusan tahun 2020 S1 Teknik Sipil Universitas Bina Nusantara dengan IPK 3.16 dan lulusan tahun 2024 S2 Teknik Sipil Transportasi Universitas Trisakti dengan IPK 3.69 yang saat ini bekerja sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan MK. Mempunyai kelebihan pada bidang public speaking, leadership, dan teamwork yang telah terbukti dengan total selama 3 tahun sebagai Supervisor Project di Kontraktor dan sebagai Asisten Tenaga Ahli Transportasi di Konsultan serta telah tersertifikasi sebagai Insinyur Profesional Pratama (IPP) oleh Persatuan Insinyur Indonesia dan Ahli Teknik Jalan - Muda oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H