Pengalaman kamu dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memotivasi penonton. Sisipkan pengalaman kamu dengan jujur yang menggambarkan kesuksesan, ketekunan, atau inspirasi yang terkait dengan topik. Â Ketika penonton melihat bukti-nya dapat memberikan manfaat, mereka akan lebih termotivasi untuk menerima saran yang kamu sampaikan. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:
" 10 (sepuluh) tahun yang lalu ketika saat SMA, saya sangat pendiam, pemalu dan tidak percayta diri, apalagi jika disuruh untuk maju presentasi di depan, badan saya langsung gemetar. Namun, saya mencoba merubah diri saya dengan ikut organisasi PRAMUKA. Singkat cerita, saya ditunjuk oleh senior saya menjadi Ketua Acara, yang membuat saya memaksakan diri saya untuk berbicara memimpin rapat, berdiskusi dengan teman-teman, presentasi progres ke pembina "
4. Libatkan Penonton:
Kamu perlu melibatkan penonton secara aktif dalam presentasi. Hal tersebut bertujuan untuk dapat membantu meningkatkan motivasi penonton. Buatlah sesi diskusi singkat, atau lakukan aktivitas yang melibatkan partisipasi penonton. Hal ini memungkinkan penonton merasa dianggap, terlibat, dan memiliki peran aktif dalam proses belajar atau pemecahan masalah. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:
"Teman-teman boleh minta bantuannya untuk berhitung 1 (satu) sampai 3 (tiga), setelah itu, berkumpul membentuk kelompok dengan masing-masing orang sesuai dengan angka. Langkah selanjutnya adalah, saya akan memberikan studi kasus berbeda disetiap kelompok. Isi studi kasus-nya adalah permasalahan seseorang yang berbeda ketika sedang presentasi. Kemudian saya beri waktu 5 menit disetiap kelompok untuk memecahkan masalah orang tersebut. Sampai sini bisa teman-teman pahami?"
Nah,  hal-hal diatas dapat kamu lakukan untuk  mempengaruhi penonton melakukan. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.
See You On Top!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H