Mohon tunggu...
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP
Ir Muh Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - Program Profesi Insinyur Universitas Petra Surabaya (Mar 2024-Jul 2024) | S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (Sept 2022 - Feb 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (Sept 2016 - Augs 2020)| Ass. Tenaga Ahli Transport | SKA Ahli Teknik Jalan Muda

Mari berteman dengan klik follow IG @ir.arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com | LinkedIn: Muhammad Arif Arofah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

[Bagian 1] Kamu Ingin Bisa Memotivasi Penonton Saat Presentasi? Yuk, Ikuti 4 Urutan Langkah Ini!

28 Mei 2023   09:13 Diperbarui: 28 Mei 2023   10:23 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar: Freepik/user4894991
Sumber Gambar: Freepik/user4894991

Pengalaman kamu dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memotivasi penonton. Sisipkan pengalaman kamu dengan jujur yang menggambarkan kesuksesan, ketekunan, atau inspirasi yang terkait dengan topik.  Ketika penonton melihat bukti-nya dapat memberikan manfaat, mereka akan lebih termotivasi untuk menerima saran yang kamu sampaikan. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

" 10 (sepuluh) tahun yang lalu ketika saat SMA, saya sangat pendiam, pemalu dan tidak percayta diri, apalagi jika disuruh untuk maju presentasi di depan, badan saya langsung gemetar. Namun, saya mencoba merubah diri saya dengan ikut organisasi PRAMUKA. Singkat cerita, saya ditunjuk oleh senior saya menjadi Ketua Acara, yang membuat saya memaksakan diri saya untuk berbicara memimpin rapat, berdiskusi dengan teman-teman, presentasi progres ke pembina "

4. Libatkan Penonton:

Sumber Gambar: Freepik/Harbucks
Sumber Gambar: Freepik/Harbucks

Kamu perlu melibatkan penonton secara aktif dalam presentasi. Hal tersebut bertujuan untuk dapat membantu meningkatkan motivasi penonton. Buatlah sesi diskusi singkat, atau lakukan aktivitas yang melibatkan partisipasi penonton. Hal ini memungkinkan penonton merasa dianggap, terlibat, dan memiliki peran aktif dalam proses belajar atau pemecahan masalah. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

"Teman-teman boleh minta bantuannya untuk berhitung 1 (satu) sampai 3 (tiga), setelah itu, berkumpul membentuk kelompok dengan masing-masing orang sesuai dengan angka. Langkah selanjutnya adalah, saya akan memberikan studi kasus berbeda disetiap kelompok. Isi studi kasus-nya adalah permasalahan seseorang yang berbeda ketika sedang presentasi. Kemudian saya beri waktu 5 menit disetiap kelompok untuk memecahkan masalah orang tersebut. Sampai sini bisa teman-teman pahami?"

Nah,  hal-hal diatas dapat kamu lakukan untuk  mempengaruhi penonton melakukan. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.

See You On Top!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun